jpnn.com, JAKARTA - Biduan dangdut Camelia Panduwinata alias Camel Petir menyayangkan aksi sosialnya di Bogor, justru dilaporkan ke Bawaslu.
Camel Petir ini pun sedih bantuan untuk anak-anak yatim yang disiapkan tidak sampai ke tangan mereka.
BACA JUGA: Camel Petir Ingatkan Masyarakat untuk Jaga NKRI
Adapun Camel Petir dilaporkan ke Bawaslu Bogor atas dugaan pelanggaran pemilu, yakni money politic berupa pembagian uang dan sembako.
"Saya terima undangan amal di acara itu (konser reggae) pada 17 Desember di Eco Park. Panita mengajak dalam santunan anak yatim," ujar Camel, di Jakarta, Selasa (2/1).
BACA JUGA: Jadi Caleg, Camel Petir Bermodalkan Cinta dan Niat
Menurut Camel, dirinya memang rutin mengikuti acara santunan sehingga tidak menolak saat diajak berpartisipasi dalam acara tersebut.
"Info dari panitia, ada 100 anak yatim dan acaranya sekitar jam 12 siang," jelas caleg dari PKB ini.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Resolusi Ria Ricis, Irish Bella Curhat soal kehidupan
Namun, ternyata distribusi dana tersebut tertunda, dan dijadwalkan ulang untuk diserahkan kepada anak yatim pada malam hari.
Dia mengaku kecewa lantaran di acara tersebut uang santunan tidak juga diserahkan kepada anak-anak yatim.
"Seharusnya uang tersebut dialokasikan untuk bantuan (anak yatim) jadi tidak jelas ke mana," tuturnya.
Meski demikian, Camel Petir mengakui bahwa ada stiker bergambar dirinya dalam amplop donasi tersebut.
"Memang tim memasukkan stiker dalam amplop dan menitipkan amplop ke Pak Lurah karena tidak bertemu dengan adik-adik yatimnya," beber Camel.
Dia menegaskan bahwa amplop tersebut memang untuk anak-anak yatim dan bukan bertujuan money politic.
"Adik-adik yatimnya masih di bawah umur. Mereka tidak punya hak pilih. Stiker itu dimasukkan supaya mereka mendoakan saya," jelas Camel. (jlo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiara Andini Ceritakan Pengalaman Buruk Menjelang Manggung Malam Tahun Baru
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh