Negara bagian ibukota Australia (ACT) sedang mempertimbangkan untuk memperbolehkan penyelenggaraan penguburan mayat tanpa menggunakan peti mati dengan cara dikuburkan secara vertikal, bukan horisontal.
Seorang pejabat ACT Shane Rattenbury kepada ABC hari Jumat (19/6/2015) mengatakan pihaknya sedang membicarakan rencana ini dengan Otorita Pekuburan Umum untuk membuat penguburan alamiah menjadi salah satu pilihan.
BACA JUGA: Mensos Australia Mengaku Tahu Terjadi Tidaknya Penyuapan ABK Indonesia
"Sekarang banyak orang yang mencari cara penguburan yang lebih ramah lingkungan," katanya.
Kota Canberra merencanakan penguburan alamiah tanpa peti jenazah.
BACA JUGA: Sindikat Narkoba Target Kaum Lansia Australia sebagai Kurir
"Penguburan alamiah tidak melibatkan proses kremasi yang melelahkan, tidak memerlukan zat kimiawi," katanya.
BACA JUGA: Buku Terbesar di Dunia Dipamerkan di Australia
Menurut Rattenbury, salah satu pilihan yang dipertimbangkan adalah memperbolehkan penguburan dengan cara vertikal bukan horisontal.
Ia mengatakan, pilihan ini mungkin tidak akan cocok bagi semua kalangan. "Ini tidak akan pas buat semua orang memang," katanya.
"Namun menjadi tanggung jawab pengelola pekuburan untuk memberikan berbagai pilihan kepada warga sesuai dengan tuntutan ajaran agamanya masing-masing,' katanya.
Otorita Pekuburan ACT akan merampungkan pedoman tata-cara penguburan alamiah ini dengan pihak Dinas Kesehatan.
"Kami misalnya perlu mengatur mengenai jenis kain kafan yang secara alamiah bisa hancur dan tidak mengandung bahan-bahan beracun," jelasnya.
"Untuk saat ini penguburan dengan menggunakan kain kafan bisa dilakukan bagi mereka yang beragam Islam," kata Rattenbury.
Saat ini pilihan cara penguburan dengan menggunakan peti mati merupakan ketentuan yang berlaku, sehingga adanya berbagai pilihan cara penguburan natural lainnya akan disambut baik.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek di Melbourne Dipenjara Karena Bunuh Tetangga Soal Anjing