Sindikat kejahatan kini menarget kalangan lanjut usia dan warga yang rentan lainnya di Australia untuk dijadikan sebagai kurir narkoba. Pihak kepolisian setempat menyatakan setidaknya 40 orang nyaris menjadi korban namun berhasil diselamatkan.
Kepolisian Federal Australia (AFP) kabarnya berhasil mengidentifikasi sebanyak 43 orang yang berpotensi menjadi korban ini sejak awal tahun lalu.
BACA JUGA: Buku Terbesar di Dunia Dipamerkan di Australia
Dijelaskan, 36 orang akhirnya membatalkan keberangkatan mereka namun tujuh lainnya memilih untuk tetap berangkat.
Sumber ABC di AFP menyebutkan, sindikat tersebut berbasis di Sydney, Melbourne dan Adelaide namun berakar di Afrika Barat. Mereka memiliki jaringan di Kota Guangzhou di China, yang disebut-sebut sebagai ibukota shabu-shabu dunia.
BACA JUGA: Kakek di Melbourne Dipenjara Karena Bunuh Tetangga Soal Anjing
Sindikat ini menggunakan modus penipuan lewat email untuk menjebak warga Australia menyelundupkan narkoba senilai jutaan dolar dari Guangzhou.
Investigasi ABC dilakukan menyusul kematian seorang pensiunan asal Gold Coast bernama John Warwick di sebuah rumah sakit di China.
BACA JUGA: Resep Pekan Ini: Sup Labu Kacang Lentil
Warwick tertangkap tangan dengan 1,9 kg shabu-shabu di dalam kopernya pada Juli 2014, setelah tertipu sindikat narkoba.
Ia ditawari untuk melakukan bisnis di China serta iming-iming menikahi seorang wanita di sana.
Warwick yang berusia 64 tahun diketahui hidup di Gold Coast dengan tunjangan disabilitas dari pemerintah selama 10 tahun. Ia jarang bepergian, mengalami kebutaan di salah satu matanya, kelainan jantung serta menderita diabetes.
Ia terjebak dalam penipuan setelah menbalas email yang menawarkan uang dan petualangan.
Dalam isi email yang diperoleh ABC terlihat bahwa Warwick dibujuk pergi ke China oleh seseorang yang mengaku bernama "Lee Wang".
Warwick bahkan sampai dua kali pergi ke China hingga akhirnya berteman seorang pria yang mengaku bernama Dioura Mensah dan berasal dari Ghana.
Dalam kunjungan pertamanya ke China, Warwick dititipi pemutar DVD dan bundelan pakaian untuk dibawa pulang ke Australia.
Dalam surat yang dilihat ABC terungkap bahwa Warwick menuduh Dioura Mensah kembali memberinya pemutar DVD dalam perjalanan keduanya, dan di paket itulah ditemukan shabu-shabu.
Sejauh ini ada 11 warga Australia yang mendekam dalam penjara di China dengan sangkaan penyelundupan narkoba, yang diancam hukuman mati di negara itu.
Beberapa di antara tersangka ini mengaku mengalami keterbelakangan mental dan ditipu oleh sindikat narkoba.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Masa Depan, Sayuran Jadi Bahan Utama Cemilan dan Makanan Cepat Saji