Canda Mega Buat Massa Pendukung Hana Tertawa

Minggu, 29 Januari 2017 – 17:33 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, saat beroriasi di Gorontalo. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Kampanye calon Gubernur-Wakil Gubernur Gorontalo, Hana Hasanah Fadel Muhammad-Toni Junus (HATI) di Lapangan Taruna Kota Gorontalo, Minggu (29/1) spektakuler.

Selain dipadati puluhan ribu massa, kampanye itu juga dihadiri langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Bendahara Umum PDI Perjuangan yang juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy dan mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad.

BACA JUGA: Megawati Bakar Semangat Warga Menangkan Hana-Toni

Dalam orasinya, Mega sempat mengeluarkan candaan dengan massa. Awalnya, Mega menanyakan kepada massa apa benar selama beberapa tahun terakhir ini Gorontalo sudah tidak menjadi sentra jagung dan produk pertaniannya menurun.

Mendapat pertanyaan itu, warga pun menjawab benar. Namun, Bu Mega sepertinya tidak puas dengan jawaban warga. "Saya lihat yang di sana (menunjuk massa di belakang) tidak semangat," kata Mega.

BACA JUGA: Tebar Senyum, Megawati Siap Menangkan HATI di Gorontalo

Lalu, dia mengulang lagi pertanyaannya. Barulah dijawab massa dengan lebih bersemangat. "Jadi harus semangat. Jangan melongok, mungkin sudah lama tidak melihat ibu, ya?" kata Mega yang disambut tawa dan tepuk tangan massa.

Ya, Mega memang sudah lama tak berkunjung ke Gorontalo. Dia mengaku ketika menjabat Presiden kelima RI, beberapa kali datang ke Gorontalo untuk memberikan semangat kepada warga meningkatkan produksi pertanian termasuk jagung.

BACA JUGA: Rusli-Idris Sukses Bungkam Pesaing di Debat Kandidat

Kali ini, Mega hadir untuk berkampanye memangkan Hana-Toni di pilkada serentak 2017, 15 Februari nanti.

Mega pun bercerita bahwa pemilihan kepala daerah langsung di Indonesia terjadi pertama kali saat dia menjadi presiden. Saat itu, Mega menegaskan, ada Tap MPR yang memberinya kewajiban untuk melakukan reformasi Indonesia dengan melakukan pemilihan langsung.

Namun, Mega menegaskan, ketika dia memutuskan kebijakan menggelar pilkada langsung terjadi banyak penolakan. "Susah payah saya yakinkan orang bahwa rakyat sudah siap. Awalnya banyak yang meragukan, banyak yang bertanya apa benar rakyat sudah siap," kata dia.

Namun, ternyata pemilihan langsung itu sukses. Karenanya sekarang Mega mengajak masyarakat khususnya Gorontalo untuk melaksanakan pemilihan langsung. "Datanglah dengan mantap (ke TPS), dengan hati bersih, ikiran bersih untuk memilih pemimpin," kata Mega. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Melaporkan Bu Mega ke Polisi Hanya Menambah Kegaduhan


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler