jpnn.com - jpnn.com - Pasangan Rusli Habibie-Idris Rahim (NKRI) merasa puas dengan jalannya debat kandidat Pilkada Gorontalo 2017 di studio Metro TV, Jakarta, Selasa malam (24/1). Pasangan petahana itu merasa mampu membuat dua kandidat lain tidak bisa menjawab dengan tepat.
Seperti pasangan nomor tiga Zainudin Hasan-Adhan Dambea (Zihad) yang gagal menjawab pertanyaan NKRI terkait pencapaian MDGs Provinsi Gorontalo.
BACA JUGA: Panggung Politik Jelang Pilgub Memprihatinkan
"Saya kira jawabannya tidak tepat, yang kami tanyakan adalah terkait pencapaian MDGs yang kini dicanangkan sebagai MDGs, " kata Rusli menanggapi jawaban dari pasangan Zihad.
Begitu juga ketika pertanyaan diajukan kepada pasangan Hana Hasanah-Toni Yunus (Hati) terkait tanggapan atas pernyataan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang mengingatkan agar berhati hati kepada pemimpin yang melakukan praktik politik dinasti, karena rentan terjadi praktik politik korupsi.
BACA JUGA: Diduga Sebarkan Gambar Syur, Adhan Dambea Dipolisikan
Pertanyaan itu pun belum dijawab dengan tepat dan emosional oleh Hana.
Sementara itu, pasangan NKRI mampu menjelaskan program infrastruktur. Rusli mengatakan, pembangunan infrastruktur adalah misi dan program NKRI dalam mewujudkan masyarakat Gorontalo yang unggul, maju dan sejahtera.
BACA JUGA: Bawaslu Gorontalo Pastikan Pencalonan Rusli-Idrus Sah
Intinya dikatakan Idris Rahim, dalam pembangunan infrastruktur adalah percepatan dan pemerataan, untuk mengurangi kesenjangan antar daerah, serta menjamin interkonektivitas antar daerah.
"Jadi bukan proyek mercusuar, tapi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Gorontalo. Karena jalan poros utama dari Kota Gorontalo ke Bandara Djalaludin sudah semakin padat, apalagi nanti 5-10 tahu ke depan, bila tidak diantisipasi maka akan jadi bom kemacetan di masa depan, " tutur Idris Rahim.
Sementara itu, dukungan juga diberikan para tokoh partai dari Partai Golkar dan Partai Demokrat. Nampak hadir Ketua DPW Partai Demokrat Gusnar Ismail dan para pengurus tingkat provinsi.
Hadir juga Ketua Umum DPP MKGR Roem Kono, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Paris Jusuf, yang juga Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ketua DPD II Kota Gorontalo Marten Taha, yang juga Walikota Gorontalo dan Sekretaris Feriyanto Koniyo yang juga Ketua DPRD Kota Gorontalo dan pengurusnya.
Kemudian Ketua DPD II Gorontalo Utara Thomas Mopili dan pengurus airnya. Plt Ketua DPD II Bone Bolango Zainudin Pedro Bau. Juga hadir para tokoh politik lainnya yaitu Ishak Liputo, mantan Bupati Bone Bolango Ismet Mile dan Nurlan Darise.
"Ini adalah bentuk dukungan moral dari kami semua kepadanya pasangan NKRI. Kami jaga beliau berdua agar program-programnya terlaksana nanti. Debat di Jakarta ini menjadi penting, karena disini keduanya akan memaparkan dengan jelas apa yang akan dilakukan oleh mereka, " kata Sekretaris Tim Pemenangan NKRI Ghalieb Lahidjun. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timses Pastikan Tidak Ada Celah untuk Gugat Rusli-Idris
Redaktur & Reporter : Adil