Candaan Petinggi PLN soal Transformers Bikin Anggota DPR Murka

Selasa, 06 Agustus 2019 – 15:46 WIB
Dito Ganinduto. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto mengecam pernyataan PLN terkait padamnya listrik di sebagian Pulau Jawa termasuk Ibu Kota DKI Jakarta, Minggu (4/8) lalu. Pasalnya, di tengah persoalan listrik padam berjam-jam dan masyarakat lagi kesulitan, PLN menyatakan akan meminta bantuan dari Transformers.

Menurut Dito, pernyataan itu sama sekali tidak lucu dan sangat menghina. "Ini menghina banget,” tegas Dito di gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/8).

BACA JUGA: Berita Ini Agak Panjang, Soal 3 Ledakan di Semarang Sebelum Tragedi Mati Lampu 4 Agustus

Politikus Partai Golkar itu menegaskan, tidak seharusnya di tengah masyarakat mengalami kesulitan akibat padamnya listrik, PLN mengeluarkan pernyataan yang tidak lucu.

“Ini kita lagi serius, masyarakat lagi kesulitan dia bilang akan kerja cepat karena butuh uang masuk dan kalau bisa minta bantuan Transformers. Ini tidak lucu, saya sangat kecewa," ungkapnya.

BACA JUGA: Kemarin Marah Sama Direksi PLN, Hari Ini Jokowi Ancam Pangdam dan Kapolda

Sebelumnya diberitakan, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengungkapkan belum secara terperinci menghitung berapa kerugian yang dialami perusahaan listrik negara tersebut akibat pemadaman, Minggu (4/8).

BACA JUGA: Usai Disemprit Jokowi, Plt Dirut PLN Bilang Begini

BACA JUGA: Eks Jubir HTI Minta Presiden Jokowi Mengundurkan Diri

 

PLN berjanji secepat mungkin memulihkan kembali pasokan listrik ke wilayah terdampak seperti Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat. “Kami secepat mungkin, kalau perlu kami minta tolong Transformers untuk bantu memperbaiki biar cepat karena biar duitnya masuk," ujar dia seraya tertawa di kantor pusat PT PLN Persero di Jakarta, Senin, (5/8).

Lebih lanjut Dito menyesalkan PLN yang menyatakan bahwa butuh waktu sekitar dua hingga tiga bulan untuk melakukan investigasi penyebab padamnya listrik tersebut. “Investigasi kok lama amat kayak gitu aja. Kami minta jam-jam-an saja,” katanya.

Dia menegaskan, seharusnya PLN yang sudah mengetahui informasi awal bahwa penyebab utamanya karena transmisi info penyebab utama trasmisi transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran dan Pemalang.

Nah, kata dia, harus diperdalam lagi apa penyebab utama yang terjadi pada transmisi tersebut. Dia menyatakan, kalaupun disebut karena pohon sengon, maka harus diperjelas. “Pohon yang mana. Kenapa ada pohon. Ini kan tidak jelas, simpang siur informasinya,” ujarnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telat Bayar Tagihan Listrik Konsumen Didenda, Mati Lampu PLN Hanya Minta Maaf


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler