jpnn.com, KAMPAR - Candra Ari Kusuma (19) tenggelam di lokasi wisata Pulau Cinta, Sungai Kampar saat mengikuti pengukuhan sebagai calon anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik Politeknik Caltex Riau (PCR) pada Sabtu (3/6).
Kapolsek Tambang AKP Marupa Sibarani menuturkan kronologi kejadian tersebut.
BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Sungai Kampar Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Menurut AKP Marupa, para mahasiswa diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di Sungai Kampar setelah berendam di kubangan lumpur.
Saat itu, kata AKP Marupa, salah seorang mahasiswa bernama Aldi Pratama sudah mengatakan ada salah satu orang mahasiswa tidak bisa berenang.
BACA JUGA: Sebelum Hilang, Mahasiswa Politeknik Caltex Disuruh Mandi di Kali dengan Mata Ditutup
Aldi saat itu mendampingi Candra ketika disuruh membersihkan badan di Sungai Kampar dengan mata tertutup kain hitam oleh seniornya.
Aldi Pratama sudah menyampaikan tidak bisa berenang. “Saya enggak bisa berenang, ke tepilah lagi,” kata AKP Marupa Sibarani pada Minggu (4/6) menirukan ucapan Aldi Pratama.
BACA JUGA: Mahasiswa Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat
“Tidak lama setelah Aldi mengatakan hal tersebut, Candra bersama rekannya Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala berteriak minta tolong,” kata AKP Marupa Sibarani.
Mendengar teriakan itu, kata AKP Marupa, Aldi Pratama langsung berusaha menarik Septia Riandra Mandala, sedangkan Fikri Nakwan Rosandri dan Ari Dodi Romeo ditolong oleh seniornya bernama David.
“Sementara korban tidak dapat ditolong dan langsung hanyut,” kata AKP Marupa lagi menirukan ucapan Aldi Pratama.
Ketika itu Candra pergi ke Pulau Cinta bersama 69 orang mahasiswa Politeknik Caltex Riau, Fakultas Teknik Listrik pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 06.00 WIB.
“Mereka bersama seniornya melakukan pengukuhan calon anggota himpunan mahasiswa teknik listrik PCR,” beber AKP Marupa Sibarani.
Sekitar Pukul 11.00 WIB, Candra bersama rekannya bernama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur.
Selanjutnya salah satu senior Candra menyuruhnya bersama rekannya itu untuk menutup mata pakai kain hitam dan memegang tongkat.
Selanjutnya dipandu oleh senior bernama Rizal Akbar hingga ke sungai.
Saat ini, Basarnas, BPBD, Tagana Kabupaten Kampar dibantu masyarakat sekitar berusaha mencari Candra dengan menggunakan speed boat dan perahu.
“Korban belum ditemukan. Kita berdoa agar korban segera ditemukan,” pungkas AKP Marupa. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Rizki Ganda Marito