jpnn.com - AWAL 2016 lalu, seorang wanita di Meksiko bernama Nidia Garcia menghiasi pemberitaan di berbagai media internasional. Penyebabnya adalah aksi swa foto alias selfie polisi wanita itu yang membuat jutaan pasang mata terbelalak.
Nidia memamerkan auratnya (maaf, payudaranya) saat berseragam polisi lengkap dengan senapan otomatis. Polwan di Escobedo, sebuah kota di timur laut Meksiko itu berpose menantang di dalam mobil patroli.
BACA JUGA: Heboh! Para Pegawai Bank Pantatnya Dipukuli
Namun, Nidia kini bukan lagi seorang polwan. Ia terpaksa menekuni profesi barunya, yakni sebagai penari striptis. Parasnya memang cantik. Bodinya pun aduhai. Ckk...ckkk...ckkkk.
Hanya saja, kini Nidia menyampaikan pengakuan terbarunya. Istri anggota polisi khusus di Meksiko itu merasa dizalimi oleh pemerintah daerah setempat.
BACA JUGA: RI-Filipina Jamin Stabilitas Kawasan
Nidia Garcia saat masih aktif sebagai anggota kepolisian di Escobedo, Meksiko.
BACA JUGA: Wuiihhh! Superkomputer Tiongkok jadi Tercepat di Dunia
Nidia merasa keluarganya telah diperlakukan tidak semestinya lantaran ibu dua anak itu dianggap mencemarkan kepolisian dan pemerintahan lokal setempat. Nidia menyebut ada dua pejabat yang menekan institusi pemerintahan setempat agar membalas dendam pada ulahnya yang dianggap memalukan.
Nama yang disebut Nidia adalah Wali Kota Escobedo, Clara Luz Flores Carrales. Sedangkan satu nama lagi adalah kepala kepolisian setempat, Ermelindo Lara Cruz.
Nidia melalui sebuah video mengatakan, ayahnya telah dipecat dari pekerjaannya sekretariat kepolisian setempat. Sedangkan suaminya telah dipotong gajinya dan diturunkan pangkatnya.
“Beberapa jam lalu mereka memecat ayahku yang bekerja di kantor polisi yang sama denganku,” katanya seperti dikutip laman The SUN, Selasa (21/6).
Nidia juga mengungkapkan perlakuan terhadap suaminya yang merupakan anggota satuan khusus di kepolisian setempat. Saat foto syurnya beredar, suami Nidia langsung diturunkan pangkatnya. “Dan setengah gajinya dipotong,” katanya.
Nidia pun ingin meminta pemerintahan kota Escobedo agar menghentikan perlakuan tak semestinya kepada keluarganya. “Aku minta Clara Luz Flores Carrales and Tusn Ermelindo Lara Cruz berhenti mem-bully keluargaku, ayahku dan suamiku, “ katanya.
Nidia Garcia saat tampil di panggung sebagai penari striptis dengan nama Polisexy.
Nidia menuturkan, fotonya memang membuatnya dipaksa untuk mengundurkan diri. Ia bahkan sempat diisolasi sehingga tak bisa menghubungi keluarga atau pun pengacaranya.
Pemerintah setempat pun memaksa Nidia menandatangani surat pengunduran diri. “Aku telah melakukannya,” katanya.
Kini Nidia menjalani profesi sebagai penari striptis. Nama panggungnya adalah Polisexy.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Pria Ini, Korea Utara Marah Besar
Redaktur : Tim Redaksi