jpnn.com, TANGERANG - PT Eagle Indo Pharma atau dikenal dengan Cap Lang memperluas pasar luar negeri dengan mengekspor balsam Otot Geliga ke Afrika Selatan.
Ekspor produk ini buntut dari penandatanganan kerja sama Borden Eagle Indonesia dan BCAP Africa pada Trade Expo Indonesia 18 Oktober 2023.
BACA JUGA: UMKM Malang Sukses Ekspor Perdana 74 Ton Pupuk Organik ke Timor Leste
Direktur PT Borden Eagle Indonesia, Budianto mengungkapkan balsam Otot Geliga yang diekspor ke Afrika Selatan sebanyak 768 karton, dengan nilai pasar mencapai 160 ribu USD.
Hal ini dinilai sebagai salah satu pembuktian bahwa obat tradisional Indonesia dapat diterima oleh dunia dan diakui kualitasnya.
BACA JUGA: Lihat Peluang Ekspor, Bea Cukai Berikan Asistensi ke Pelaku UMKM di 2 Wilayah Ini
"Pencapaian yang luar biasa dan membanggakan," ujar Budianto kepada awak media.
Cap Lang memberangkatkan kontainer pertamanya ke Cape Town, Afrika Selatan pada Rabu (25/10).
BACA JUGA: Keren, UMKM Asal Kota Malang Ekspor Pupuk Organik ke Timor Leste
Keberangkatan kontainer pertama ini disaksikan langsung oleh Arief Ilham Ramadhan selaku Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Pretoria mewakili Duta Besar Saud Purwanto Krisnawan.
Selain itu, hadir pula Tonny Hendriawan selaku Kepala ITPC Johannesburg, dan Setyo Hargianto selaku Konsul Ekonomi KJRI Cape Town mewakili Konsul Jendral Tudiono.
Budianto menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BCAP Afrika dalam perancangan strategi pendistribusian balsam Otot Geliga.
Produk obat tradisional itu akan didistribusikan melalui toko kelontong, direct seller maupun apotik modern seperti Spar, Clicks, dan Dis-chem.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat penetrasi balsam Otot Geliga mengimbangi program marketing yang telah dirancang saat ini, seperti digital marketing maupun promosi di toko.
Demi menjamin keberlanjutan pertumbuhan bisnis, Cap Lang juga berencana meluncurkan produk baru bersama BCAP Afrika yaitu balsam Lang pada tahun depan.
“Kita tunggu saja, ke mana lagi Cap Lang akan terbang," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah