jpnn.com, MALANG - PT Tiara Kurnia sukses melaksanakan ekspor perdana pada Senin (23/10).
Perusahaan yang berkantor di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang itu mengirimkan 74 ton pupuk organik bermerek dagang Kurniaganik jenis granul dan cair, biofast, dan biokultur.
BACA JUGA: Lihat Peluang Ekspor, Bea Cukai Berikan Asistensi ke Pelaku UMKM di 2 Wilayah Ini
PT Tiara Kurnia merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berdiri sejak 2008.
Selama ini, perusahaan telah mendistribusikan produknya ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan sampai Merauke.
BACA JUGA: Bea Cukai Gali Potensi Ekspor Pelaku UMKM Lewat Cara Ini
CEO PT Tiara Kurnia Arianda Dwi memiliki keyakinan luar biasa akan potensi bisnis di bidang pertanian.
"Pertanian adalah bisnis yang bisa berjalan sampai kiamat. Sebab, selama manusia masih ada, selama itu pula manusia akan membutuhkan suplai makanan," kata Arianda Dwi dalam keterangannya, Rabu (25/10).
BACA JUGA: Kolaborasi Program Kemenkeu Satu Berdayakan UMKM di Daerah Ini Lewat berbagai Kegiatan
Dia menyampaikan PT Tiara Kurnia saat ini berfokus pada produksi pupuk organik sehingga harapannya produk ini mampu mempercepat proses rantai pemasok pangan.
Kemajuan bisnis PT Tiara Kurnia juga mendapat dukungan dari Bea Cukai Malang.
Kepala Kantor Bea Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo mengatakan pihaknya gencar mengasistensi UMKM di wilayah Malang Raya untuk melaksanakan ekspor.
Hal ini sebagai perwujudan fungsi Bea Cukai, yaitu industrial assistance dan trade facilitator.
"Bea Cukai Malang memiliki tim Klinik Ekspor yang siap membantu para pelaku UMKM merealisasikan ekspornya, termasuk mengasistensi pelepasan ekspor perdana produk PT Tiara Kurnia ini," kata Gunawan.
Dia berharap kontribusi ekspor pelaku UMKM, khususnya di wilayah Malang Raya semakin meningkat. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi