jpnn.com, BIREUEN - Animo luar biasa ditunjukan masyarakat Kabupaten Bireuen, Aceh, terhadap event Sepeda Nusantara Etape Jelajah Kota Juang Bireuen 2018.
Peserta yang mencapai 8 ribu, mendapat apresiasi tinggi dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
BACA JUGA: Menpora Gowes Sepeda Sambil Nikmati Keindahan Kota Kebumen
Bertepat di Pendopo Bupati Bireuen, Minggu (11/11/2018), Sepeda Nusantara Etape Jelajah Kota Juang Bireuen 2018, dibuka langsung oleh Saifannur selaku Bupati Bireuen. Tidak hanya membuka, Saifannur berserta istri pun, ikut ambil bagian dalam prosesi pembukaan.
“Sepeda Nusantara ini adalah program pemerintah. Dan targetnya adalah agar masyarakat bisa meningkatkan lagi minat terhadap gerakan olahraga. Kami berharap semakin banyak dan semakin meningkat,” ungkap Edi Nurinda, selaku Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PPITKON).
BACA JUGA: Even Gowes Sepeda Nusantara di Lampung Timur Meriah
“Alhamdulilah di Bireuen antusiasnya sangat tinggi dan sangat luar biasa. Saya juga tidak menduga jika peserta yang ambil bagian bisa sebanyak ini. Bisa mencapai 8 ribu peserta,” sambungnya.
Dari 8 ribu peserta yang ambil bagian, jumlah tersebut terbagi dalam dua kategori. Di mana 5 ribu peserta ambil bagian dalam sepeda santai dengan jarak tempur 10 km. Sementara sisanya, ambil bagian dalam jalan santai dengan jarak tempuh 2 km.
BACA JUGA: Peserta Kirab Pemuda Kemenpora Disambut Tari Kecak di Bali
“Memang jumlah peserta yang banyak adalah salah satu harapan kami. Dan sasaranya pun tercapai di Bireuen. Yang hadir ada para pemuda dan masyarakat umum. Ini adalah gerakan masal untuk mengembangkan potensi di daerah masing-masing,” papar Edi.
Diberi kepercayaannya Kabupaten Bireuen sebagai salah satu etape Sepeda Nusantara, sangat disyukuri Saifannur. Melihat antusias tinggi masyarakat Bireuen, pria kelahiran 21 Agustus 1956 tersebut menegaskan jika capaian ini seolah menjadi bukti jika Bireuen memang layak diberikan kesempatan sebagai salah satu penyelenggara.
“Memang Bireuen ini kota Juang dan juga kota olahraga. Rutinitas kami disini kalau di hari libur ya olahraga. Tidak hanya di kota saja, tapi di kampung-kampung juga begitu. Mudah-mudahan dengan adanya event ini, bisa lebih meriah lagi,” ungkap Saifannur.
“Dan selanjutnya, Bireuen bisa kembali mendapatkan kepercayaan untuk menggelar Sepeda Nusantara atau event olahraga lainnya,” lanjut pria yang memiliki hobi menembak dan memancing tersebut.
Lebih lanjut, Saifannur pun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kemenpora yang sudah mempercayakan Kabupaten Bireuen sebagai salah satu etape Sepada Nusantara tahun ini. Dirinya pun berharap, sukses Kabupaten Bireuen menggelar Etape Jelajah Kota Juang Bireuen 2018, akan menumbuhkan kepercayaan pemerintah pusat.
“Kami juga berterima kasih kepada Kemenpora yang sudah memberikan kepercayaan kepada Bireuen. Dan bisa dilihat jika masyarakat Bireuen sangat antusias menyambut adanya event Sepeda Nusantara ini,” tutupnya.
Dalam event Sepeda Nusantara Etape Jelajah Kota Bireuen 2018, tak hanya segi olahraga yang ditonjolkan. Akan tetapi juga dipadu dengan seni dan budaya Aceh. Seperti pertunjukan pencak silat Grak Lingka dan ari Seudati. Dan yang tak kalah meraik, akan ada juga pembagian doorprize dengan sepada motor sebagai hadiah utama.
Di sisi lain, Sepeda Nusantara pada pekan ini secara serempak digelar di tujuh titik. Selain di Biereun, program dibawah Kedeputian Pembudayaan Olahraga itu juga berlangsung di Banyumas, Berau, Kebumen, Lampung Timur, Lombok Barat dan Sragen.
"Saya senang peserta kegiatan Sepeda Nusantara di berbagai titik begitu banyak dan antusias, bahkan tak hanya di daerah ini, namun di Banyumas, Berau, Biereun, Lampung Timur, Lombok Barat dan Sragen juga banyak diikuti masyarakat," ucap Menpora Imam Nahrawi.
"Itu artinya kesadaran masyarakat untuk selalu sehat dengan berolahraga sudah tumbuh kuat, sehingga tujuan dari program Sepeda Nusantara ini tercapai, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Alhamdulillah," pungkas Menteri asal Bangkalan, Madura itu.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejar Tiket Terakhir ke Grand Final Pemuda Inspiratif
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad