Peserta Kirab Pemuda Kemenpora Disambut Tari Kecak di Bali

Minggu, 11 November 2018 – 00:20 WIB
Serah Terima bendera kirab pemuda untuk dikibarkan. Foto: kemenpora

jpnn.com, GIANYAR - Peserta Kirab Pemuda 2018 Zona II dari perwakilan seluruh provinsi di Indonesia akhirnya singgah di Gianyar, Bali.

Kedatangan peserta tersebur mendapat sambutan yang sangat meriah oleh masyarakat. 

BACA JUGA: Mengejar Tiket Terakhir ke Grand Final Pemuda Inspiratif

Selain itu, dalam penyambutannya juga dimeriahkan dengan tarian kecak, tari Nusantara dan juga parade budaya, yang bertempat di Lapangan Astina, Kota Gianyar, Bali, Jumat (9/11) sore.

Bupati Gianyar Made Mahayastra dalam pidatonya mengungkapkan rasa bangga, kotanya telah mendapat kepercayaan untuk ambil bagian dalam acara Kirab Pemuda.

BACA JUGA: Gala Desa di Batang Ajak Masyarakat Lebih Giat Berolahraga

Dia juga memaparkan tentang semangat kota Gianyar sebagai kota yang toleran dan mendukung terhadap berkembangnya kreativitas.

"Kami merasa bangga telah mendapat kepercayaan sebagai kota singgah peserta kirab. Dari sekian banya tempat kami menjadi salah satu yang dipercaya," ucapnya.

BACA JUGA: PP KMHDI 2018-2020 Siap Hadapi Tantangan Global

"Perlu kami sampaikan juga, Kabupaten Gianyar adalah daerah yang memiliki semangat toleransi tinggi. Kami juga sangat menghargai kebudayaan dan kreativitas seni, ini terbukti dengan berkembangnya seni budaya di Gianyar dan melahirkan banyak seniman," tambahnya.

Sementara itu, Chandra Bakti Staf Ahli Bidang Kerjasama dan Kelembagaan, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

mengapresiasi Kota Gianyar. Menurutnya Gianyar adalah daerah dengan sambut paling meriah.

"Mewakili Kemenpora, saya mengucapkan terimakasih. Gianyar adalah merupakan titik singgah terkhair dengan sambutan paling meriah," ungkapnya.

"Kirab pemuda ini adalah program dari pemerintah yang diharapkan dapat mendorong kreativitas di daerah-daerah. Selain kita juga melihat, sekarang ini bangsa Indonesia sedang mengalami banyak ancaman, utamanya pada generasi muda. Ancaman itu diantaranya adalah ideologi anti pancasila, narkoba dan seks bebas," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Drs. KN. Boy Jayawibawa, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, mewakili Gubernur Bali, berharap peserta kirab dapat menjadi teladan bagi pemuda se-Indonesia. 

"Harapan besar bagi kami untuk peserta kirab adalah menjadi teladan pelopor dan pendorong dalam kemajuan bangsa," harapnya.

Kota Gianyar adalah tempat singgah terakhir bagi peserta kirab pemuda, sebelum acara ditutup di Jakarta pada 17 November mendatang.

Kirab Pemuda 2018 yang diselenggarakan Kemenpora ini dibagi kedalam dua zona yang mengelilingi 34 provinsi di Indonesia, dengan rute zon I berangkat dari Sabang dan Zona II dari Merauke.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Kemenpora Kembali Launching SKJ Jadul 2018


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler