TURIN - Juventus tak hanya berstatus sebagai satu-satunya kontestan Serie A yang belum tersentuh kekalahan sepanjang musim ini. Klub berjuluk Nyonya Tua itu juga tercatat sebagai tim yang paling sering menorehkan hasil seri. Total, hingga pekan ke-18 kemarin, Juve sudah delapan kali meraih hasil seri.
Hasil imbang terakhir ditorehkan ketika menjamu Cagliari di Juventus Stadium tadi malam WIB. Di laga tersebut, Juve sempat membuka asa meraih tiga angka menyusul gol cepat Mirko Vucinic saat laga baru berjalan tujuh menit.
Namun, tendangan keras Andrea Cossu dari luar kotak penalti pada menit ke-48, gagal dibendung kiper Gianluigi Buffon. Gol itu memastikan skor akhir menjadi 1-1. Dengan hasil ini, Juve memang berhasil menggeser posisi AC Milan di puncak klasemen sementara.
Juve yang mengoleksi 38 poin, unggul satu poin dari Milan. Namun, Milan bisa kembali ke puncak jika dini hari tadi WIB berhasil menaklukkan Inter Milan. Hasil seri pun sudah cukup untuk menghantarkan Milan kembali ke posisi teratas.
"Kami unggul segalanya. Kami juga memiliki lebih banyak peluang. Kami hanya tidak memiliki keberuntungan," papar Antonio Conte, pelatih Juventus kepada Football Italia.
Pernyataan Conte ada benarnya. Dari data statistik, pengusaan bola 70 persen milik tuan rumah. Juve juga lebih sering melepaskan tendangan ke gawang lawan, yakni 11 kali.
Hasil yang diraih Juve masih lebih baik ketimbang rival lainnya di papan atas, Udinese. Bertandang ke Luigi Ferraris, mereka takluk dari tuan rumah Genoa 3-2 (0-1). "Terlalu dini membicarakan perburuan gelar antara Milan dengan Juventus. Kami hanya berupaya melakukan yang terbaik dan melanjutkan apa yang sudah dilakukan," kata Conte, seperti dikutip Football Italia.
Udinese unggul lebih dulu melalui Damiano Ferronetti pada menit ke-13, Udinese masih unggul hingga jeda turun minum. Tetapi, pada awal babak kedua Andreas Granqvist menyamakan skor (49").
Hanya satu menit berselang Bosko Jankovic membalikkan keadaan. Lalu, ditambah Rodrigo Palacio dengan golnya pada menit ke-71 membuat skor menjadi 3-1. Kesalahan Marco Rossi melanggar keras striker Udinese Antonio Di Natale di area terlarang pada menit ke-74, membuat Rossi diusir dari lapangan.
Penalti pun diberikan dan Di Natale mampu memaksimalkan menjadi gol pada menit ke-75. Sayang, keungulan satu pemain selama 15 menit gagal dimanfaatkan Udinese dengan baik. Mereka pun pulang tanpa poin.
Namun, mereka tetap belum tergusur dari posisi ketiga dengan 35 poin. Mereka masih unggul dua angka atas Lazio yang berada pada posisi keempat. (ham/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuncinya Pada Detail
Redaktur : Tim Redaksi