Capres Jangan Hanya Pintar Obral Janji

Senin, 11 Agustus 2008 – 17:58 WIB

jpnn.com - JAKARTA—Memilih presiden Indonesia yang mempunyai penduduk 200 juta lebih harus ekstra hati-hatiPerlu figur yang dikenal rakyat terutama akan komitmen, konsistensi memperjuangkan kesejahteraan rakyat dengan sungguh-sungguh

BACA JUGA: Azirwan Merasa Korban Wartawan

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPR RI Tjahjo Kumolo, Senin (11/8).

"Presiden yang dipilih jangan cuma jago obral janji dan sebatas mampu memimpin

Tapi harus dilihat mampu tidak membawa masyarakat pada kesejahteraan," tegas Tjahjo.

Mengenai kriteria Capresnya harus berpendidikan tinggi, menurutnya, jangan terlalu dipaksakan

BACA JUGA: Putusan Ringan, Azirwan Kooperatif

Katanya, ini bukan pemilihan rektor atau guru besar Perguruan Tinggi.

"Kalau rektor atau guru besar memang harus standarnya doktor dan profesor

Kan standarnya tidak bisa disamakan dengan Pilpres seperti permintaan presiden PKS yang katanya Capresnya harus bergelar PhD," tegasnya lagi.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Laode Ida, pengamat politih Yudi Latief, dan Siti Zuro dari LIPI mengatakan, bukan zamannya lagi memilih Capres yang populer

BACA JUGA: Lion Air Bidik Manado-Davao

Tapi bagaimana figur Capresnya bisa bersentuhan langsung dengan daerah dan memajukan domestik yang basicnya ada di daerah juga.

Figur Capres juga tidak mengenal tua-muda karena paling utama bisa menyelesaikan masalah, harus asertif, strong leader, dan leadership(esy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muchdi Minta Tahanan Kota


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler