Hal itu disampaikan Marwan, menanggapi sejumlah hasil survei yang mulai memunculkan nama-nama baru yang tak pernah punya kiprah politik namun muncul sebagai sosok capres. "Urusan presiden dan wakil presiden banyak bersinggungan dengan ranah dan kekuatan politik. Maka syarat pernah berkeringat secara politik menjadi sangat penting," kata Marwan di Jakarta, Jumat (26/10).
Menurutnya, arena politik justru jadi tempat menempa dan menguji figur. Selain itu, lanjutnya, berkeringat secara politik juga bisa dimaknai bahwa capres dan cawapres perlu mendapat dukungan politik secara kuat.
"Kami setuju bahwa capres dan cawapres tak hanya memenuhi syarat undang-undang. Tapi capres itu juga harus pernah berkeringat secara pollitik, punya pengalaman, tidak sekedar pencitraan saja, kuat memegang prinsip dan dicintai rakyat," tambahnya.
Politisi muda PKB yang duduk di Komisi V DPR itu menambahkan, capres dan cawapres juga harus mempunyai pengalaman berpolitik. "Rekam jejak hidup tidak boleh ditutupi atau dinafikan oleh para capres dan cawapres. Mengingat pada titik inilah seluruh rakyat bisa leluasa mempelajari dan menilai plus minusnya secara lebih fair," katanya.
Meski demikian Ketua DPP PKB itu tidak mau memersoalkan batasan usia capres maupun cawapres. Menurut Marwan, faktor usia tidak menjamin kualitas dalam memimpin bangsa dan negara menjadi lebih baik lagi.
"Begitu pula bagi capres dan cawapres yang berusia muda. Karena itu, kriteria tua-muda tidak perlu diperdebatkan lagi, sebagaimana kriteria sipil-militer," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dede Diberi Keleluasaan Pilih Pasangan
Redaktur : Tim Redaksi