jpnn.com, JAKARTA - Cara baru menghitung nilai hasil ujian tulis SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) akan mulai diterapkan tahun ini. Selama ini penilaian yang dilakukan adalah jawaban benar mendapatkan nilai 4, tidak dijawab 0, dan jawaban salah -1. Nah Saat ini sistem itu tidak dipakai lagi.
Menristekdikti Mohamad Nasir mengingatkan peserta SBMPTN tidak perlu risau atau cemas dengan skema baru penilaian itu. ’’Skema baru ini tidak merugikan. Justru seleksi SBMPTN semakin memperhatikan usaha siswa,’’ katanya, seperti diberitakan Jawa Pos.
BACA JUGA: 860.001 Peserta SBMPTN Ujian Tulis 8 Mei
Dia menegaskan sistem baru penilaian itu tidak membuat SBMPTN semakin ruwet. Dia mengatakan dengan skema selama ini justru ada unsur gambling. Misalnya memilih tidak menjawab soal yang dianggap agak sulit.
Sebab bisa mengurangi nilai yang sudah didapat. Nah di skema baru, siswa tidak perlu takut menjawab. Karena jawaban salah nilainya 0 dan tidak lagi -1.
BACA JUGA: Malam Ini, Pendaftaran SBMPTN Ditutup
’’Kalau dulu tidak bisa dikosongkan. Ternyata banyak kosong,’’ jelasnya. Di skema penilaian yang baru ini, Nasir menyarankan supaya peserta SBMPTN tetap berupaya menjawab soal ujian. Sebab tidak ada konsekuensi yang bisa merugikan.
Di dalam skema yang baru, Nasir menjelaskan juga lebih mempunya keadilan ketika ada peserta yang memiliki nilai sama. Misalnya ada dua peserta sama-sama mendapatkan nilai 80. Nah nanti akan dianalisis lagi, apakah anak pertama mendapatkan skor 80 karena banyak menjawab soal yang memiliki bobot lebih sulit dibandingkan anak satunya lagi.
BACA JUGA: Pendaftaran SBM PTN Ditutup Besok Pukul 22:00
Penetapan bobot itu merujuk pada hasil jawaban seluruh peserta ujian. Semakin banyak peserta ujian yang bisa mengerjakan soal tertentu, maka soal itu memiliki bobot kesulitan yang rendah. Sebaliknya semakin banyak peserta yang tidak bisa menjawab soal tertentu, berarti bobot kesulitan soal itu lebih tinggi.
Sekretaris Panitia Pusat SBM PTN 2018 Joni Hermana mengatakan, peserta ujian tidak perlu menebak-nebak soal yang sedang dikerjakan itu merupakan soal dengan tingkat kesulitan tinggi atau rendah. Pokoknya dikerjakan saja. Jawab pertanyaan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.
’’Kami ingin mengubah sistem penilaian agar lebih objektif dan sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing,’’ tuturnya. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Hari Lagi Pendaftaran SBMPTN Ditutup
Redaktur & Reporter : Soetomo