jpnn.com, SURABAYA - Pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) tinggal dua hari lagi.
Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya menyiapkan 2.092 ruang ujian tulis. Saat ini ruangan tersebut sudah terisi 95,5 persen.
BACA JUGA: Dua Hari Lagi Pendaftaran SBMPTN Ditutup
Humas Panlok 50 Surabaya Suko Widodo mengatakan, kapasitas ruang utama ujian tulis, baik cetak maupun komputer, mencapai 53.520 orang.
Namun, kapasitas bisa ditingkatkan. Maksimum mencapai 56 ribu peserta.
BACA JUGA: Pendaftaran SBMPTN Tinggal Tiga Hari Lagi
Total ruangan yang disediakan untuk ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan ujian tulis berbasis cetak (UTBC) 2.092 unit.
Perinciannya, ruang ujian tulis untuk bidang sains dan teknologi (saintek) 913 unit, sosial dan humaniora (soshum) 1.003 unit, serta campuran 176 unit.
BACA JUGA: Menristekdikti : Kursi di PTN Masih Banyak Kosong
''Semua ruang sudah siap menyebar di lima perguruan tinggi negeri (PTN) di bawah Panlok 50,'' jelasnya.
Hingga kemarin (25/4) pukul 16.00, total pendaftar SBM PTN mencapai 52.786 orang. Kuota peserta UTBK sudah mencapai 2.770 orang, sedangkan peserta UTBC 50.023 orang.
''Siswa yang ingin mendaftar UTBC masih bisa. Paling lambat 27 April pukul 22.00,'' ujarnya.
Suko menyatakan, pendaftar di bidang soshum masih menduduki peringkat pertama dengan 24.214 orang.
Kemudian, saintek 23.188 peserta dan campuran 5.384 orang.
Saat ini, lanjut dia, Panlok 50 juga sudah menyiapkan para pengawas ruangan.
Terdiri atas dosen dan guru. Mereka juga sudah dibagi mengawasi ujian tulis pada 8 Mei mendatang. Setiap ruangan akan diawasi dua orang.
''Pengarahan saat ini masih terus berlangsung,'' katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) Prof Heru Setiawan mengatakan, kemarin panitia SBM PTN ITS memberikan pengarahan kepada pengawas.
Total ada 2.165 pengawas bidang saintek. Terdiri atas 956 orang sebagai penanggung jawab dan 1.209 orang untuk pengawas ruangan.
''Pengarahan pengawas diberikan secara bertahap,'' ujarnya.
Heru menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu ditekankan kepada pengawas ujian. Khususnya mengingatkan peserta ujian tentang kode naskah dan isian data diri.
Sebab, berdasar pelaksanaan ujian tulis SBM PTN tahun lalu, masih banyak peserta ujian yang salah menulis kode naskah.
''Dampaknya, nilai peserta ujian tidak keluar,'' katanya.
Padahal, nilai ujian SBM PTN kerap dijadikan rujukan perguruan tinggi negeri di beberapa daerah dalam seleksi jalur mandiri.
Karena itu, dia mengimbau peserta harus lebih cermat sebelum mengerjakan. ''Jangan sampai salah kode naskah itu terjadi lagi.'' (ayu/c19/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari 3.045 Siswa Daftar SBMPTN
Redaktur & Reporter : Natalia