jpnn.com, BONTANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim) memberikan fasilitas kepabeanan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu untuk meningkatkan daya saing global dan menjadi stimulus ekonomi dalam pemulihan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Bea Cukai Beraksi, Beragam Modus Perbuatan Ilegal Ini Digagalkan
Salah satu bentuk fasilitas kepabeanan yang diberikan adalah penerbitan perizinan fasilitas kawasan berikat kepada PT Energi Unggul Persada yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit, minyak inti kelapa sawit, dan kimia dasar organik (bio diesel), pada Selasa (01/09) lalu.
PT Energi Unggul Persada merupakan perusahaan penerima fasilitas pertama yang berada di bawah pengawasan Bea Cukai Bontang.
BACA JUGA: Pertemuan Dubes Malaysia dan Dirjen Bea Cukai Bahas Isu Penting
Perusahaan ini sebagai salah satu penerima fasilitas kawasan berikat, pusat logistik berikat, gudang berikat dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) di bawah Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur.
“Dalam rangka meningkatkan investasi dan mendorong sektor ekspor, pemerintah memberikan insentif fiskal di bidang kepabeanan dan perpajakan di tempat penimbunan berikat, salah satunya adalah kawasan berikat," jelas Kepala Kanwil Bea Cukai Kalbagtim Rusman Hadi.
BACA JUGA: Inilah Hasil Survei Kepuasan Layanan Contact Center Bea Cukai Tahun 2020
"Kawasan berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor dan barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah dan digabungkan yang hasilnya terutama untuk dieskpor,” sambung Rusman.
Rusman menambahkan, izin kawasan berikat ini merupakan penerbitan izin pertama di masa pandemi. Ia pun menjelaskan prosedur pemberian izin tersebut.
“Pemberian fasilitas dilaksanakan melalu presentasi proses bisnis menggunakan mekanisme tatap muka pimpinan perusahaan dengan menerapkan protokol kesehatan dan melalui webinar dengan Kanwil Ditjen. Pajak Kaltimtara, Kantor Pajak Pratama Bontang, dan perwakilan perusahaan di Jakarta," ujarnya.
“Semoga dengan fasilitas ini akan menjadi trigger pelaku ekonomi lain untuk berinvestasi menggerakkan ekonomi dengan mendapatkan fasiiltas dari Bea Cukai,” harap Rusman. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi