jpnn.com - Meditasi dapat menstabilkan emosi dan meringankan kadar stres, sehingga risiko penyakit jantung bisa menurun.
Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter meditasi juga bisa memberikan perspektif baru dalam melihat situasi dan dapat menangkal energi negatif.
BACA JUGA: Turunkan Risiko Penyakit Jantung dengan Cara Sederhana ini
“Bahkan, meditasi yang dilakukan secara rutin mampu meningkatkan imajinasi dan kreativitas,” jelas dr. Nadia.
Lebih dari itu, meditasi bisa meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup seseorang, baik itu penderita penyakit jantung maupun yang bukan.
BACA JUGA: Hasil Tes Kolesterol Naik Turun, Apa Solusinya?
Tak hanya itu, meditasi juga memiliki potensi untuk menurunkan tekanan darah alias hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama terhadap penyakit jantung.
Bagi Anda perokok aktif dan sulit menghilangkan kecanduan rokok, bermeditasi dapat membantu untuk berhenti dari kebiasaan tersebut.
BACA JUGA: 4 Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan
Hal ini pun sesuai dengan apa yang tertuang dalam jurnal Drug and Alcohol Dependence pada tahun 2013. Disebutkan bahwa bermeditasi rutin selama dua minggu (dengan total lima jam) terbukti mampu menekan keinginan untuk merokok.
Nah, bila Anda sudah terbebas dari kebiasaan merokok, secara otomatis kesempatan Anda untuk terhindar dari penyakit jantung akan semakin besar. Namun, satu hal yang perlu diingat adalah meditasi bukan sarana untuk mengganti perawatan medis penyakit jantung.
Meditasi merupakan upaya pelengkap yang bila dikombinasikan dengan obat-obatan, dokter dan gaya hidup sehat seperti olahraga kardio, menjaga pola makan (diet seimbang), serta terapi kolesterol, akan memberikan hasil yang signifikan terhadap kesehatan jantung.
Bila Anda baru saja memulai untuk menggeluti dunia meditasi, sebaiknya lakukanlah latihan bersama instruktur agar teknik yang dilakukan tepat dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Dan jika Anda melakukannya untuk menurunkan risiko penyakit jantung, jangan lupa menyampaikannya pada instruktur.(NP/ RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produk Tembakau Alternatif Bisa jadi Solusi Tekan Jumlah Perokok
Redaktur & Reporter : Yessy