Cara Jitu Urai Sampah Perkotaan

Senin, 12 Maret 2018 – 23:55 WIB
Sampah berserakan. ILUSTRASI. Foto: Manado Post/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Pertengahan tahun ini Pemkot Surabaya menjajal pola baru dalam pengelolaan sampah organik.

Yakni, memanfaatkan black soldier fly larvae (BSFL). Sejenis larva yang dapat digunakan sebagai ''mesin'' pengurai alami sampah organik.

BACA JUGA: KEREN! Prajurit Koarmabar Membersihkan Kali Ciliwung

Proyek penggunaan BSFL untuk mengatasi masalah sampah tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pemerintah Swiss.

Proyek itu bakal direalisasikan di Surabaya pertengahan tahun ini.

BACA JUGA: Lihat! Para Polisi Pungut Sampah yang Anda Buang Sembarang

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Aditya Wasita menyatakan, penerapan larva sebagai mesin pengurai dipilih karena memiliki berbagai kelebihan. Salah satunya, mampu secara cepat mengurai sampah organik.

Dengan sistem larva, penguraian sampah bisa dilakukan dalam waktu tujuh hari.

BACA JUGA: 300 Petugas Bersihkan 25 Ton Sampah di Pantai Muaro Lasak

Waktu tersebut jauh lebih singkat dibandingkan dengan pengolahan sampah organik secara manual yang membutuhkan waktu 23-30 hari.

Kemampuan larva juga masih lebih cepat dibandingkan proses penguraian sampah dengan menggunakan effective microorganism yang mencapai 14-17 hari.

''Jadi, waktunya jika dihitung penggunaan larva BSF ini sangat efektif,'' tuturnya.

Selain cepat, penggunaan larva BSF dinilai lebih ekonomis. Sebab, larva yang digunakan sebagai pengurai sampah organik itu bisa dipanen sekaligus digunakan sebagai pakan ternak ayam dan ikan.

''Nah, nanti kami bisa jual produk larva itu,'' jelasnya.

Aditya mengatakan, metode baru yang digunakan untuk pengelolaan sampah organik tersebut sangat penting.

Sebab, sebagian besar sampah yang dihasilkan penduduk Surabaya merupakan limbah organik.

Sisa pangan. Sampah organik menempati 60 persen dari total sampah yang dihasilkan setiap hari. (elo/c15/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koarmabar: Jangan Membuang Sampah Plastik di Sungai dan Laut


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler