jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginginkan daya beli masyarakat di pedesaan terus berjalan di tengah pandemi virus Corona. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Percepatan Program Tunai Padat Karya melalui telekonferensi di Istana Bogor, Selasa (8/4).
"Kita ingin melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19, tetapi juga kita ingin menjaga daya beli masyarakat, terutana masyarakat miskin di Indonesia," kata Jokowi.
BACA JUGA: Pasukan Polisi Dikerahkan Bantu Urus Jenazah Pasien Corona yang Meninggal di Rumah
Untuk menjaga daya beli masyarakat itu, Jokowi mengaku pemerintah melakukan dua cara yang bergerak simultan. Pertama, penyaluran program perlindungan sosial yang tadi sudah kita bicarakan, dan kedua, mempercepat pelaksanaan program padat karya tunai.
Jokowi memerintahkan kepada kementerian dan lembaga pemerintahan agar memperbanyak program padat karya tunai. Dia juga mengimbau pemerintah daerah untuk melakukan hal tersebut.
BACA JUGA: Update Corona 7 April 2020, 10 Besar Negara dengan Kasus Tertinggi
"Kalau biasanya buat 10, ya, sekarang harus buat 50, paling enggak 5 kali. Kalau hanya normal-normal saja, ya, engga akan ada tendangannya. Saya melihat beberapa kementerian memiliki program yang bisa dikaitkan dengan padat karya tunai. Di PUPR, Perhub, Pertanian, KKP, LHK, BUMN saya kira bisa dipadatkaryakan," kata dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Update Corona 6 April, Ada 2 Rekor Hari Ini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga