Cara Kemenpora Dorong Pemuda Menjadi Pengusaha

Sabtu, 30 November 2019 – 02:49 WIB
rapat koordinasi pengembangan kewirausahaan pemuda dengan beberapa kementerian terkait serta sejumlah lembaga. Foto: Dok Pri

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar rapat koordinasi pengembangan kewirausahaan pemuda dengan beberapa kementerian terkait serta sejumlah lembaga.

Asdep Kepemudaan Alfredo Seni Fenat menjadi wakil Kemenko PMK dalam acara yang dihelat di Oria Hotel Jakarta, Jumat (29/11) itu.

BACA JUGA: Kemenpora Berikan Bantuan Kepada Orang Tua Almarhum Pembalap Afridza Munandar

Rapat koordinasi itu digelar dalam rangka mengolaborasikan berbagai program wirausaha muda pemula di tingkat pusat seperti kementerian dan lembaga.

Dengan demikian, mereka bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan kabupaten kota yang tersebar di seluruh tanah air,

BACA JUGA: Bertemu Pejabat Australia, Deputi Kemenpora Bahas Peningkatan Kerja Sama Kepemudaan

Menurut Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dari Kemenpora Imam Gunawan rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kemenko PMK, Kemenpora, Kemendagri, Kementerian Koperasi dan UKM, Kemenaker, Bappenas, BPPT.

Ada juga dua pimpinan daerah yaitu wali kota dan bupati dari Kota Mubaku dan Kabupaten Bolaang Mongondow serta Kabupaten Gorontalo Sulawesi utara.

"Agendanya adalah bagaimana menjajaki menumbuhkan gerakan kewirausahaan yang bisa dimulai dari daerah. Daerah kami dorong sekuat tenaga untuk membuat prakarsa-prakarsa agenda pengembangan kewirausahaan pemuda,” kata dia.

Pada pelaksanaannya nanti, sambung dia, pendekatan dari kewirausahaan akan dikaitkan dengan agenda Sistem Inovasi Daerah atau SIDA yang sudah ada semenjak tahun 2012 lalu.

Hingga saat ini sudah ada 7 daerah yang akan diberikan bantuan pelatihan kewirausahaan.

Yakni, Kabupaten Tegal, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Wajo, Kota Semarang, Kabupaten Pandeglang, Lombok Tengah serta Tanjung Selor.

“Mudah-mudahan ke depannya akan bertambah pilot project yang dijadikan contoh agar daerah yang ingin berinisiatif membuat program itu gampang mendapatkan contohnya dari role model yang sudah ada,” kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya akan memperbanyak pilot project dan hanya terbatas pada daerah-daerah yang sudah siap dengan rencana aksi di daerah masing-masing.

“Dari Kemenpora akan memberikan bantuan materi berupa penumbuhan minat berwirausaha. Kemudian juga ada pemberian akses permodalan serta apresiasi bagi wirausaha yang berprestasi di tingkat daerah," sambung Imam.

Untuk mewujudkan berbagai provinsi maupun kabupaten kota memiliki wirausaha-wirausaha pemuda pemula yang tangguh, Kemenpora akan memulai pada awal 2020.

Total 7 desa yang akan diberi bantuan materi dan permodalan dan itu merupakan target dan kesepakatan dari beberapa kementerian.

Tidak tertutup kemungkinan setelah pertemuan hari ini akan bertambah kuotanya.

Beberapa kabupaten kota seperti Mobagu, Bolang Mongondow, Gorontalo utara serta beberapa daerah lainnya sangat berminat mengembangkan wirausaha pemuda dengan mengajak instansi pusat untuk menguatkan programnya di daerah.

“Akses permodalan Rp 15 juta dan Rp 25 juta tergantung dari kesiapan bisnis dari para wirausaha muda. Kalau masih pemula dan prospektif, dapat 15 juta. Kalau yang lebih maju dan prospektif, Kemenpora akan memberikan bantuan permodalan senilai Rp 25 juta,” kata dia. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler