Cara Kominfo Tekan Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 Saat Libur Nataru

Kamis, 16 Desember 2021 – 01:41 WIB
Masyarakat diminta waspada terhadap varian baru Covid-19 menjelang akhir tahun. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Program Penyuluh Informasi Publik (PIP) Kominfo genap empat tahun berjalan.

Selama itu pula PIP telah menjadi mitra masyarakat dalam mendukung dan menopang dalam pembangunan bangsa.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Orang Tua tak Panik Jika Anak Bergejala Pascavaksinasi, Ini Langkahnya

“PIP itu wakil dari Kementerian Kominfo, hingga kini masih terus bertahan bermitra sebagai perpanjangan tangan pemerintah masyarakat di daerah-daerah yang sulit untuk kami jangkau,” ujar Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, Rabu (15/12). 

Usman mengapresiasi kinerja PIP dalam menghadapi tantangan yang ada di lapangan saat melakukan penyuluhan.

BACA JUGA: Setelah Rokok, Tarif Cukai Miras dan Anggur juga Bakal Menyusul?

Menurutnya, metode penyampaian informasi melalui tatap muka kepada masyarakat membuktikan sesungguhnya pemerintah bisa menyelesaikan masalah keterbatasan infrastruktur komunikasi di daerah-daerah yang jauh.

Dia membandingkan dengan situasi pandemi, di mana saat ini sejak kemunculannya pada penghujung 2019 penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia secara nasional telah menunjukkan perbaikan yang signifikan dan terkendali.

BACA JUGA: Seperti ini Strategi Jitu LPEI dalam Membantu UKM Naik Kelas

Menurunnya angka kasus positif Covid-19 di tanah air diikuti dengan tren penurunan angka okupansi rumah sakit.

Kendati begitu, Usman mengingatkan agar masyarakat jangan terlena.

“Belajar dari berbagai pengalaman dan situasi saat ini sedang dihadapi negara-negara Eropa, sedikit saja kita lengah bukan tidak mungkin akan ada gelombang-gelombang berikutnya,” tegas Usman.

“Kami tidak boleh melalaikan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan keseharian kami yang saat ini tengah berangsur kembali normal, karena sesungguhnya Covid-19 itu masih ada. Informasi-informasi semacam ini perlu terus secara massif kita sampaikan, terlebih sebentar lagi kita akan menyongsong perayaan natal 2021 dan baru 2022,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang PMK, Agus Suprapto mengatakan PIP agar dalam menyampaikan informasi menyelipkan semangat gotong royong yang merupakan intisari dari Pancasila.

Semangat gotong royong ini akan membawa masyarakat Indonesia terjauh dari gelombang Covid-19.

Situasi kekinian yang semakin terkendali akan berdampak pada kepentingan-kepentingan peningkatan kualitas hidup termasuk ekonomi masyarakat.

Menjelang libur Nataru 2022 dia juga mengingatkan agar masyarakat disiplin dan mematuhi pengetatan aturan yang dilakukan pemerintah, agar tidak terjadi lagi gelombang Covid-19 dan pemulihan ekonomi tetap terjaga.

“Kita semua harus disiplin dan menjaga diri agar tidak ada lagi gelombang Covid-19, untuk menjaga ekonomi nasional,” ujarnya.

Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi, Thonthowi mengingatkan masyarakat bahwa pemerintah menerpakan kebijakan pengetatan dalam libur Nataru 2022.

Pemerintah melakukan pengetatan protokol kesehatan meski masyarakat boleh bepergian baik secara pribadi maupun di dalam sarana dan prasarana transportasi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler