jpnn.com - Lansia memiliki risiko mengalami kekambuhan asam urat yang tinggi. Tentu penting untuk mengetahui cara mencegah asam urat kambuh, agar lansia memiliki kualitas hidup yang lebih baik meski sudah berusia senja.
Asam urat yang meningkat dalam dunia medis lebih sering disebut dengan gout, adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri pada sendi tubuh tertentu.
BACA JUGA: Ini Pengaruh Trigliserida Terhadap Asam Urat
Kondisi ini terjadi akibat penumpukan asam urat di dalam darah dan jaringan yang menyebabkan tersangkut dalam sendi dan menyebabkan nyeri. Selain itu, kristal asam urat juga dapat tersangkut di ginjal dan membentuk batu ginjal.
Penyebab asam urat
BACA JUGA: Asam Urat pada Lansia, Ketahui Ciri-cirinya
Sebelum mengetahui caranya, ada baiknya Anda mengetahui penyebab asam urat terjadi. Gout dapat terjadi akibat tiga sebab utama, yakni:
- Konsumsi makanan kaya purin secara berlebihan, yang dipecah menjadi asam urat oleh tubuh. Contohnya kacang-kacangan, hati dan ginjal dari hewan, serta ikan teri.
- Produksi berlebihan akan asam urat oleh tubuh. Dapat terjadi karena penyakit turunan atau akibat kemoterapi yang dilakukan saat mengidap kanker.
- Kurangnya pembuangan asam urat oleh ginjal akibat penyakit tertentu, sebab lainnya juga dapat disebabkan oleh kelaparan, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat golongan diuretik yang dibutuhkan untuk penyakit ginjal.
- Gout menurun pada keluarga pada usia dewasa muda, tapi bisa pula meningkat seiring bertambahnya usia, puncaknya pada lansia di atas usia 80 tahun.
Namun gout justru lebih sering menyerang kaum pria. Dalam hal ini, kaum wanita cukup beruntung karena hormon pada wanita mampu meningkatkan pengeluaran asam urat lewat air seni. Begitu pula pada wanita premenopause, di mana prevalensinya lebih rendah terserang gout dibandingkan pria (2 persen vs 5.9 persen).
Pencegahan asam urat saat kambuh
BACA JUGA: 5 Kiat Mudah Menurunkan Kadar Asam Urat
Agar tak mengalami asam urat berkelanjutan, berikut beberapa cara untuk mencegah asam urat kambuh pada lansia:
1. Mengatur diet
Supaya tak kambuh lagi, sebaiknya Anda menghindari minuman beralkohol, daging merah, makanan laut, jus buah, dan minuman dengan pemanis buatan yang mengandung sirop jagung kaya gula.
Menurut penelitian, konsumsi susu dan produk turunannya –yakni keju, yoghurt, dan mentega dapat sedikit melindungi Anda dari terkena gout.
Jika gout adalah penyakit turunan yang terdapat dalam keluarga Anda, terutama pada pria, maka penting untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman di atas.
Berat badan perlu diperhatikan dan sebaiknya minum air mineral lebih banyak agar terhindar dari risiko batu ginjal. Namun jika Anda pasien penyakit ginjal, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter seberapa banyak cairan yang boleh Anda konsumsi per hari.
2. Konsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter
Obat-obatan yang digunakan dapat mencegah serangan gout, karena berfungsi mengurangi produksi asam urat dalam tubuh dan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui air seni.
Obat-obatan seperti allopurinol dan kolkisin adalah yang paling sering digunakan di Indonesia untuk mengatasi gout.
Biasanya penggunaan kolkisin yang disertai obat golongan statin atau klaritromisin ditujukan untuk pasien lansia.
Tetapi jika pasien juga memiliki penyakit ginjal kronis, perlu dilakukan pemantauan ketat. Hal ini diperlukan karena pasien bisa berisiko terserang penyakit rabdomiolisis, yakni penghancuran jaringan otot dan pelepasan zatnya ke dalam darah, yang dapat berkomplikasi pada gagal ginjal.
Berbagai penyakit memang lebih mudah muncul pada saat usia lansia. Jadi, jika Anda mengalami asam urat atau gout, konsultasikan terlebih dahulu kepada spesialis penyakit dalam untuk mengatur diet dan obat-obatan yang perlu Anda konsumsi untuk cegah asam urat.(RPA/RH/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy