jpnn.com - Secara efek positif, ban tubeles diklaim mampu menunjang akselerasi motor lebih ringan. Mengingat, beban roda jadi susut setelah absennya ban dalam.
Selain itu, pemakaian nitrogen yang diklaim memiliki massa jenis lebih ringan, maka secara totalitas jadi ringan. Selain itu, sifat ban tubeless juga stabil mereduksi lonjakan tekanan angin, efek rambatan suhu tinggi aspal dan ban.
BACA JUGA: YAMAHA MIO 2010: Binal Digagahi Scoopy
"Sehingga ban tubeless lebih safety," terang Heri, warga kawasan Dusun Gading, Perak, Jombang yang sukses menginstal ban tubeless ke pelek spoke kepada Tabloid Ototrend (Grup Jawa Pos).
Untuk pembuatannya juga praktis. Sediakan lem yang memiliki sifat sintetis, kemudian laburkan di celah naple penyetel jeruji. Baru setelah itu, tambahkan marset buatan dari ban dalam sepeda angin ukuran 16 inch. Kemudian ban dalam tadi belah tengah dan lapiskan pada penampang pelek.
"Cuman, ban dalam yang dipakai sebagai marset sebaiknya baru, untuk mendapat sifat sintetisnya agar lebih bagus menutup pori-pori," cakap Heri yang menerapkannya pada motor sport Scorpio hariannya.
Sebagai finishing, Heri menambahkan cairan pembuat kulit ari permukaan ban luar. Jadi cairan ini sebenarnya dipakai buat ban tubeless sebagai pengaman.
BACA JUGA: HONDA JAZZ 2008: Centil Sporty Feminim
"Kemudian aku memakainya, untuk mengantisipasi menutup pori di bagian yang berpotensi menimbulkan celah," yakin Heri yang mengusung karet ban Primax Snake Eyes 110/70-17 dan 150/60-17. (qih/ototrend/jpnn)
BACA JUGA: Mobil Arjuna 6 Kali Juarai Kompetisi Mobil Listrik Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... YAMAHA R25 2014: Rani With Valle Rossi
Redaktur : Tim Redaksi