Cara Mudah Membalas Kebaikan Orang Lain, Jangan Sampai Kufur Nikmat

Minggu, 02 Oktober 2022 – 14:00 WIB
Seorang warga memberi ucapan terima kasih kepada para tenaga medis di RSUD dr Iskak Tulungagung beberapa waktu lalu. Ilustrasi Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko

jpnn.com - Tanpa disadari ucapan terima kasih mempunyai banyak manfaat, bahkan dengan ucapan terima kasih bisa membahagiakan hati orang lain.

Hanya saja, seringkali kita mengabaikan perbuatan baik yang telah dilakukan orang lain, karena menganggap bahwa perbuatan tersebut memang tugasnya, dan merupakan hal yang biasa dilakukannya.

BACA JUGA: 3 Komponen Penting Dalam Pernikahan, Jangan Sampai Kendur

Kita masih berat untuk mengakui bahwa perbuatan-perbuatan tersebut harus mendapatkan apresiasi.

Bentuk apresiasi tidak harus dengan piala, medali atau uang, hal paling mudah yang bisa kita lakukan adalah mengucapkan terima kasih.

BACA JUGA: Korlantas Bagikan Ratusan Sembako ke Panti Asuhan Kasih Imanuel

Terima kasih merupakan ungkapan rasa syukur, juga bisa diartikan sebagai cara membalas kebaikan kepada orang yang telah berbuat baik, meskipun perbuatan baiknya kecil.

Ucapan terima kasih juga bisa memberikan kesan baik kepada orang lain.

BACA JUGA: Suami Orgasme Duluan Namun Istri Belum Terpuaskan, Bagaimana Hukumnya?

Dengan terima kasih orang akan merasa bahwa dirinya dihargai, mereka merasa puas dan akhirnya mereka berpikir bahwa mereka harus melakukan hal yang lebih baik lagi di lain kesempatan, hal tersebut akan menjaga keharmonisan hubungan sesama.

Ucapan terima kasih tidak hanya diucapkan ketika kita diberi harta benda, ketika kita mendapatkan pertolongan, ketika kita mendapatkan pujian atau hal lain yang bisa menjadikan kita senang dan nyaman.

Terima kasih juga harus kita ucapkan kepada orang yang mau menerima harta atau benda, menerima bantuan dan pertolongan dari kita.

Kita memberikan harta kepada orang lain, Allah memberikan balasan yang lebih besar kepada kita.

Seandainya orang yang kita beri harta atau benda tersebut tidak mau menerima pemberian kita, maka kita juga tidak akan mendapatkan balasan dari Allah.

Terima kasih memanglah kata sederhana yang ringan untuk diucapkan, akan tetapi tidak semua orang mampu mengucapkannya.

Orang yang mampu mengucapkan terima kasih hanyalah orang-orang yang terbiasa mengucapkannya, agar terbiasa haruslah dilatih.

Sedangkan orang yang tidak terbiasa mengucapkannya akan merasa sangat berat, bahkan ia tidak mampu mengucapkannya, ia adalah orang sombong, ia merasa paling baik di antara semua orang, sehingga ia tidak mau bersyukur.

Setiap orang harus dibiasakan mengucapkan terima kasih dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dilatih dan dibiasakan sejak usia dini.

Seperti contoh orang tua mengajarkan kepada anaknya agar ia mengucapkan terima kasih kepada orang yang ia berikan sesuatu dan ketika ia diberikan makanan, diberikan jajan, diberikan hadiah atau diberikan bantuan oleh orang lain.

Kita tidak boleh mengingkari kebaikan yang telah diberikan orang lain kepada kita.

Rasulullah Saw, bersabda: “Barang siapa yang diperlakukan baik, lalu ia mengatakan kepada pelakunya, “Jazakallaha khoiron (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh ia telah sampai pada derajat memujinya (telah berterima kasih kepadanya dengan memujinya).” (H.R. Imam Turmudzi)

Orang yang kebiasaanya kufur nikmat, ia tidak akan bersyukur apabila mendapatkan kebaikan. Ia enggan mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah berbuat baik kepadanya.

Ia lupa bahwa orang tersebut merupakan perantara Allah untuknya. Ia juga tidak bersyukur atas nikmat-nikmat lainnya yang telah diberikan Allah SWT kepadanya.

Orang yang mau mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah berbuat baik kepadanya maka ia tidak kufur.

Ia mau bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah melalui perantara orang tersebut.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Salat Duha, Setelah Itu Dianugerahi Gelar dari Sultan, Lihat


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler