jpnn.com, JAKARTA - Seiring pemakaian, mobil bisa mengalami berbagai masalah.
Salah satunya ialah muncul suara kasar dari mesin mobil.
BACA JUGA: 5 Cara Mudah Merawat Mobil saat Musim Hujan
Hal itu bisa disebabkan oleh banyak hal seperti komponen mobil yang mengalami masalah.
Dari siaran pers Auto2000, Rabu (30/11), ada beberapa komponen yang bisa periksa untuk mengetahui penyebab timbulnya suara kasar dari ruang mesin. Apa saja?
BACA JUGA: Cara Mudah, Cepat, dan Aman Beli Mobil Baru di GIIAS 2022
1. Kompresor AC Mobil
Penyebab pertama suara kasar dari ruang mesin adalah dari kompresor AC mobil.
Komponen pendingin kabin ini bisa menimbulkan suara berisik dan kasar, terutama jika olinya sudah mulai habis.
BACA JUGA: 3 Kiat Sederhana Mudik Lebaran Naik Motor, Nomor 2 Wajib Dibaca
Pastikan oli kompresor AC tidak sampai kering, karena akan membuat komponen tersebut jebol.
2. Oli Mesin
Oli mesin yang kurang membuat komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan yang optimal.
Dalam jangka panjang sangat merugikan, seperti risiko turun mesin akibat komponen mesin yang saling bergesekan semakin cepat aus dan macet.
Pengguna wajib mengecek oli mesin secara rutin untuk memastikannya tidak kurang dan dalam kondisi prima.
3. Sabuk Pemutar
Beberapa komponen mobil menggunakan tenaga mesin untuk bekerja, seperti kompresor AC dan alternator, melalui sabuk pemutar untuk memindahkan tenaga mesin ke komponen tersebut.
Sabuk pemutar akan mengalami keausan karena pemakaian dan berbunyi jika dibiarkan hingga habis bidang geseknya.
Segera ganti sabuk pemutar supaya tidak putus dan menimbulkan masalah lebih besar.
4. Celah Katup Mesin
Suara mesin kasar dapat pula timbul akibat celah antara katup dengan penekannya yang terlalu rapat atau longgar.
Celah itu dapat berubah dan menyebabkan bunyi seperti logam bergesekan sehingga menimbulkan suara kasar.
Apalagi kalau tidak mengganti oli mesin sehingga komponen di sekitar kepala silinder tidak mendapatkan pelumasan yang optimal.
5. Tensioner dan Timing Chain
Timing chain, berfungsi untuk menggerakkan camshaft dengan menerima putaran dari crankshaft.
Sementara tensioner berfungsi menjaga ketegangan rantai agar dapat berputar dengan stabil.
Seiring waktu, timing chain akan mengalami penurunan performa, seperti kendur sehingga menimbulkan bunyi.
Tensioner juga akan mengalami keausan karena selalu bergesekan dengan rantai dan menyebabkan suara kasar. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Kiat Ketika Mudik Lebaran dengan Kendaraan Pribadi, Silakan Baca Nomor 2 Penting
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian