jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman memastikan intensitas latihan timnya selama Ramadan tetap sama dengan hari biasa.
Menurut pria yang karib disapa Djanur itu, latihan akan tetap digelar selama 90 menit.
BACA JUGA: PSS Sleman vs Arema FC jadi Laga Pembuka Liga 1
"Hanya jam latihan yang diganti," kata pelatih asal Majalengka, Jawa Barat, itu kepada Jawa Pos, Senin (6/4).
BACA JUGA: Persebaya vs Persela: Launching Tim dan Perpisahan Rudi Setiawan
BACA JUGA: Jelang Lawan Persib, Persipura Tendang 2 Pemain Asing
Biasanya, Persebaya berlatih pada pukul 15.30 WIB. Selama Ramadan, latihan baru dimulai pukul 16.00 WIB.
Artinya, latihan akan tuntas pada pukul 17.30 WIB atau tepat saat waktu berbuka puasa.
BACA JUGA: Arema Kaget Jadi Pembuka Laga Liga 1 2019 Melawan PSS Sleman
Meski intensitas latihan tetap tinggi, Djanur yakin hal itu tak akan jadi masalah.
"Saya rasa pemain bola sudah terbiasa dengan kondisi itu," tambah pelatih 60 tahun itu.
Dia memang punya alasan mengapa intensitas latihan tetap tinggi. Sebab Persebaya akan melakoni jadwal sulit di laga pembuka Liga 1 2019.
Tim berjuluk Green Force itu akan menantang Bali United di stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (17/5).
Djanur menilai Bali United adalah tim yang patut diwaspadai.
"Dari materi saja hampir semua pemain bintang. Kemudian pelatih baru. Pasti ada semangat baru," ujar Djanur.
Nah, latihan sore itu rencananya akan dijadikan jadwal utama selama bulan puasa.
"Namun, tidak menutup kemungkinan ada latihan malam. Sebab, selama puasa jadwal mainnya malam," imbuh Djanur. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga 1 2019: Djanur Pastikan Skuat Persebaya Surabaya sudah Komplet
Redaktur : Tim Redaksi