Cara Pusdiklat Bea Cukai Tingkatkan Kualitas SDM

Selasa, 13 Agustus 2019 – 15:56 WIB
Pusdiklat Bea dan Cukai menyelenggarakan Asia Pacific Workshop on Coordinated Border Management Against Transnational Organized Crime (TOC) pada 13-15 Agustus 2019. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Pusdiklat Bea dan Cukai menyelenggarakan Asia Pacific Workshop on Coordinated Border Management Against Transnational Organized Crime (TOC) pada 13-15 Agustus 2019.

Peserta workshop berasal dari negara-negara seperti Bangladesh, Kamboja, Jepang, Malaysia, Maldives, Papua New Guinea, Filipina, Sri Lanka, Timor Leste, dan Indonesia.

BACA JUGA: Bea Cukai Siap Maksimalkan Pengawasan di Bandara Internasional Banyuwangi

Narasumber yang dihadirkan berasal dari organisasi dan instansi internasional yang terkait dengan penanggulangan kegiatan TOC dan pembiayaannya, yaitu World Customs Organization, United Nations Office of Drugs and Crime, Australia Transaction Reports and Analysis Center, DJBC, PPATK, BNPT, dan Densus88.

BACA JUGA: Bea Cukai Siap Maksimalkan Pengawasan di Bandara Internasional Banyuwangi

BACA JUGA: Bea Cukai Bekasi Resmikan Dua Perusahaan Kawasan Berikat

“Ancaman TOC di Asia Pasifik pada dua dekade terakhir telah berkembang sangat pesat, dari penciptaan narkotika sintetis baru sampai cybercrime. TOC tidak hanya mengancam keamanan negara tetapi juga ekonomi, lingkungan hidup, dan agenda pembangunan berkelanjutan,” kata Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Rionald Silaban.

Rionald menambahkan, untuk menghadapi ancaman kejahatan yang semakin terorganisasi tersebut, administrasi pabean dan pengawas perbatasan lainnya di kawasan harus meningkatkan koordinasi di antara mereka.

BACA JUGA: Wujudkan Perekonomian yang Bersih dan Sehat, Bea Cukai Tual Bersinergi dengan Penegak Hukum

“Communicate, Coordinate, Collaborate yang menjadi tagline dari workshop ini harus benar-benar terwujud setelah berakhirnya workshop,” imbuhnya.

Rionald menambahkan, Pusdiklat Bea dan Cukai berkomitmen untuk ikut serta dalam kegiatan pengembangan kapasitas pegawai administrasi pabean Asia Pasifik melalui inisiatif penetapan sebagai World Customs Organization Regional Training Center.

Dalam tiga hari kegiatan workshop, para peserta akan dibekali dengan informasi terkait gambaran terkait ancaman berbagai macam kejahatan TOC dan saling keterkaitannya, serta upaya penanggulangan TOC melalui berbagai skema dan metode yang dibangun oleh organisasi-organisasi internasional yang berwenang. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fasilitas KITE Pembebasan Tingkatkan Laba Produsen Sarung Tangan Yogya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai  

Terpopuler