Cara Sandi Mendekati Emak-Emak Alarm Bahaya Buat Jokowi

Selasa, 23 Oktober 2018 – 17:23 WIB
Sandiaga Uno. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ziyad Falahi menilai sensasi aristokrasi yang mencuat dalam pidato Joko Widodo tentang game of thrones di forum pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali beberapa waktu lalu, menjadi pembeda gaya kampanye dua kubu pasangan calon presiden yang bertarung di Pilpres 2019.

Menurut Ziyad, di saat kubu Prabowo-Sandi sedang getol menyuarakan suara dari bawah melalui emak-emak, Jokowi justru menawarkan simbol luxury yang diharapkan mampu menggaet animo milenial.

BACA JUGA: Kiai Maruf Ajak Santri Melawan Pandangan Pesimistis Prabowo

"Dari pola kedua pasangan yang bertarung di Pilpres 2019, semakin kentara format simbolik keduanya. Voters disajikan pertarungan bipolar yang bukan lagi berlandaskan sentimen agama," ujar Ziyad kepada JPNN, Selasa (23/10).

Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini lebih lanjut menilai, Jokowi yang sebelumnya diasosiasikan sebagai wong cilik, ndeso, kini terkesan mulai bersalto ria beradaptasi dalam genre berkelas go internasional.

BACA JUGA: Ketika Kiai Maruf Tak Terima Disebut Lelaki Tua

"Sebaliknya, kubu sebelah yang pengusaha kaya raya justru mengusung problem dapur," katanya.

Sayangnya, kata Ziyad kemudian, dalam hal mengangkat isu soal dapur, kubu Prabowo-Sandi seperti kehilangan ikon emak-emak setelah kasus hoaks Ratna Sarumpaet terungkap ke publik.

BACA JUGA: Parpol Sibuk Rebutan Posisi Sandi, Kasihan Warga Jakarta

"Gertakan emak-emak yang semula menjadi viral, justru tidak terdengar lagi. Padahal, gelora atraktif emak-emak terlihat inovatif dan menjadi public talks kalangan milenial," ucapnya.

Menurut Ziyad, posisi emak-emak di setiap pemilu sangat kuat. Emak emak merupakan customer yang signifikan secara demografis. Karena itu, tak heran Sandi kini banyak terjun blusukan ke pasar-pasar.

Sandi terkesan sedang dipoles menjadi the great gatsby bagi emak emak dan jika itu yang terjadi, maka kata Ziyad kemudian, hal tersebut menjadi alarm bagi kubu Jokowi-Prabowo.

"Sekarang tinggal menunggu, apakah memang Prabowo-Sandi mampu mencungkil box office untuk memancing kembali emak emak keluar dari dapur untuk menjadi kesatria," pungkas Ziyad. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Hadiri Rapat TKN Tanpa Gunakan Fasilitas Negara


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler