Cara Sederhana Mencegah Kanker Prostat

Selasa, 31 Desember 2013 – 12:29 WIB

jpnn.com - SEIRING bertambahnya usia pria, gangguan prostat bisa saja terjadi, termasuk risiko kanker prostat. Meski begitu, kanker prostat bisa dicegah dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat, salah satunya adalah makan lebih banyak tomat dan mengurangi konsumsi daging merah.

Berdasarkan sebuah studi, peneliti menganalisis informasi yang dikumpulkan dari hampir 46.000 pria selama 25 tahun. Mereka yang melakukan lima atau enam dari kebiasaan itu berisiko 39 persen lebih rendah terkena kanker prostat yang mematikan, dibanding mereka yang melakukan satu kebiasaan atau tidak sama sekali.

BACA JUGA: Jalan Cepat Mampu Mencegah Demensia

Hasil temuan ini disajikan di European Cancer Congress di Amsterdam. Studi lain yang melibatkan 21.000 pria menemukan penurunan risiko kanker hingga 47 persen. Enam kebiasaan yang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat adalah:

1. Makan lebih banyak tomat
2. Mengurangi asupan daging merah
3. Tidak merokok
4. Olahraga
5. Makan ikan berdaging
6. Memiliki indeks massa tubuh di bawah 30

BACA JUGA: Cara Membuat Wanita Capai Puncak Kenikmatan Bercinta

Tapi, menurut Stacey Kenfield dari University of California, San Francisco yang mempresentasikan hasil studi, efek penerapan keenam hal itu belum dipelajari sebelumnya. Ia mengatakan bahwa ilmuwan tengah mempelajari unsur-unsur yang berperan penting dalam mengurangi risiko kanker.

"Mendorong pria melakukan enam kebiasaan itu akan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan dan mudah-mudahan menurunkan risiko kanker prostat. Data kami menunjukkan bahwa mengadopsi kebiasana ini bisa mencegah sebagian besar kanker prostat yang mematikan," kata Kenfield, seperti dilansir laman Newsmaxhealth, Senin (30/12).

BACA JUGA: Melindungi Bayi Prematur dari Kerusakan Otak

Menurut American Cancer Society, ada 2,5 juta orang yang tinggal di AS terkena kanker prostat. Terkait konsumsi tomat, buah berwarna merah itu mengandung lycopene yakni antioksidan yang bisa menghambat aksi radikal bebas yang merusak sel. Satu dari dua studi mengatakan pria yang melakukan diet berisiko 27 persen lebih rendah. Pada penelitian lain, penurunan risiko hingga 48 persen.

"Gen bisa diibaratkan pistol sedangkan gaya hidup adalah pelatuknya. Pasti ada dampak dari diet terhadap perkembangan kanker prostat itu," kata Axel Heidenreich, direktur urologi di University Hospital Aachen, Jerman.

Pria dengan kanker prostat stadium awal bisa hidup lebih lama jika mereka mengonsumsi diet kaya kacang untuk menyehatkan jantungnya, minyak sayur, biji-bijian, serta alpukat. Hasil analisis menunjukkan, 4.577 orang yang melaporkan mengonsumsi lemak nabati lebih rendah untuk mengembangkan tumor berbahaya atau meninggal akibat penyebab lain ketimbang yang melakukan diet tinggi lemak hewani dan karbohidrat.

Studi terpisah menemukan bahwa tes yang biasa digunakan untuk mendeteksi kanker prostat tidak lebih berbahaya. Setiap 1.000 pria yang melakukan prostate-specific antigen test atau tes PSA bisa mencegah satu kematian, 12 kasus impotensi, dan tiga inkontinensia yang disebabkan operasi yang tidak perlu.

Hal itu dikatakan Mathieu Boniol, direktur riset di Prevention Research Institute di Lyon, Perancis. Bulan Mei lalu, The American Urological Association merekomendasikan pria berusia di atas 40 tahun harus mempertimbangkan untuk melakukan tes PSA.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentingnya Menjaga Kualitas Tidur Remaja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler