jpnn.com - REMAJA identik sebagai generasi yang tengah mencari jati diri. Itulah mengapa keluarga maupun sekolah dan pergaulannya memainkan peranan penting dalam perkembangan psikososial si remaja. Bahkan hingga ke hal-hal seperti pola tidur dan kualitasnya.
Sebuah studi dari University of Cincinnati menemukan bahwa remaja yang orangtuanya cenderung ketat dalam mengawasi perkembangan perilaku anak-anaknya lebih sering dilaporkan mendapat jam tidur yang cukup setiap malamnya.
BACA JUGA: Emosi Bisa Menyebabkan Depresi
Jam tidur yang cukup bagi remaja bukanlah hal sepele karena hal ini mempengaruhi pembentukan karakter mereka dan penguatan proses pembelajaran hingga daya ingat mereka.
"Orangtua yang cenderung terus memperhatikan perilaku atau perkembangan anak-anaknya jarang mendapati anak mereka bermasalah atau menyalahgunakan obat-obatan maupun alkohol," kata profesor sosiologi dari University of Cincinnati, AS, peneliti David J. Maume, seperti dilansir laman Huffington Post, Minggu (29/12).
BACA JUGA: Inilah yang Bikin Wanita Malas Diajak Bercinta
Selain itu, peneliti menemukan remaja yang punya teman-teman yang berperilaku positif dan peduli dengan urusan pendidikan (misal rajin berangkat sekolah atau mengerjakan PR) juga lebih cenderung mendapatkan tidur yang berkualitas.
Semua itu hanyalah sebagian dari fakta yang ditemukan peneliti terkait pola tidur remaja. Disamping menemukan bahwa remaja yang orangtuanya terus memonitor perilaku mereka cenderung memiliki pola tidur yang berkualitas.
BACA JUGA: Gangguan Makan Juga Bisa Terjadi Pada Ibu Hamil
Namun, insomnia, penggunaan komputer, peningkatan kebiasaan menonton TV dan bertambahnya gangguan tidur juga dilaporkan menyebabkan penurunan jam tidur para remaja, terutama remaja perempuan.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencinta Heavy Metal Ternyata Minder dan Penyendiri
Redaktur : Tim Redaksi