CARAT 2017 Ajak Prajurit Pahami Maritime Domain Awareness

Jumat, 08 September 2017 – 08:52 WIB
U.S. Navy Lt. Dave Andre dari U.S. Pasific Fleet memberikan pembekalan tentang Maritime Domain Awareness (MDA) kepada peserta CARAT 2017 di Auditorium Puslatkaprang, Kolatarmatim, Ujung Surabaya, Kamis (7/9). Foto: Koarmatim

jpnn.com, SURABAYA - Setelah pembukaan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Tahun 2017, Koordinator MDA Symposium Mayor Laut (P) Erwin Herdianto mengadakan pembekalan tentang Maritime Domain Awareness (MDA).

Pembekalan disampaikan oleh U.S. Navy Lt. Dave Andre dan Mr. Blake Herzinger dari U.S. Pasific Fleet, berlangsung di Auditorium Puslatkaprang, Kolatarmatim, Ujung Surabaya, Kamis (7/9/2017).

BACA JUGA: Lantamal I Gelar Lomba Dayung Sambut HUT TNI AL

Sebagai negara kepulauan yang luas perairannya jauh lebih besar dari daratan, Indonesia harus membangun Maritime Domain Awareness yang didefinisikan sebagai pengetahuan tentang apa yang tengah berlangsung di laut dalam suatu kawasan perairan yang dapat berdampak terhadap keamanan, ekonomi dan lain sebagainya.

BACA JUGA: WOW…Pangarmatim Panen Ikan Bandeng Sebanyak Satu Ton

Lt Dave Andre juga mengatakan, tantangan dalam MDA yang harus diperhatikan adalah upaya dalam mengantisipasi Ancaman global yang tidak ada negara yang bisa melakukannya sendiri.

Untuk diketahui, domain maritim yaitu semua area dan hal-hal berhubungan dengan perbatasan di laut, termasuk semua yang terkait kegiatan infrastruktur, kargo, kapal dan alat angkut lainnya. MDA adalah komponen kunci dari pertahanan maritim aktif yang memerlukan upaya terkoordinasi melintasi tingkat strategis, operasional dan taktis, serta teknis.

BACA JUGA: Prajurit TNI AL Terima Pengenalan Senjata Nuklir

Menurutnya, kira-kira 80 persen perdagangan global berdasarkan volume dan 70 persen dengan nilai diangkut melalui laut (PBB Konferensi Perdagangan dan Pembangunan) 60 persen perdagangan maritim melewati Asia, dengan Laut Cina Selatan membawa dengan perkiraan pengiriman global 3,37 triliun USD per tahun.

Selanjutnya, penangkapan ikan secara besar-besaran dan illegal dapat mengambil lebih banyak ikan dari lautan daripada bisa diganti dengan yang tersisa. Akibatnya 53 persen perikanan dunia dieksploitasi sepenuhnya, dan 32 persen dieksploitasi secara berlebihan, habis. Dengan demikian sebagian besar dari sepuluh besar perikanan laut, terhitung sekitar 30 persen dari seluruh produksi perikanan sepenuhnya dieksploitasi atau terlalu banyak dieksploitasi. Beberapa populasi ikan menurun ke titik di mana kelangsungan hidup mereka terancam.

Selanjutnya, Mr. Blake Herzinger membahas tentang Concepts of Intelligence and Analisis, tujuan pelatihan menjelaskan dengan konsep dasar kecerdasan sebagai perwira intelijen diharapkan bisa melaksanakan tugas yang berprinsip mendorong suatu aksi atau tindakan.

Adapun produk yang dihasilkan yaitu pengumpulan, evaluasi, analisis, integrasi dan interpretasi dari semua informasi yang ada.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dislambair Koarmatim Juara Pertama Lomba Mancing Mania


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler