Cari Bacaleg Ideologis, PDIP Gelar Psikotes dan Tes Tertulis

Senin, 04 Juni 2018 – 15:17 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam sekolah partai bagi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/12). Foto: DPP PDIP for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan tak mau asal-asalan dalam merekrut bakal calon legislatif (bacaleg) untuk Pemilu 2019. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menerapkan seleksi ketat, termasuk menggunakan psikotes.

Hari ini (4/6), PDIP menggelar tes tertulis dan psikotes secara serentak dengan sistem online di Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat dan DKI Jakarta untuk menyeleksi bacaleg. Untuk bacaleg DPR dan DPRD di daerah pemilihan DKI, tes seleksinya digelar di kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Ini Beberapa Poin Penting Draf PKPU Kampanye

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, seleksi bacaleg melalui tes tertulis dan psikotes itu sebagai bentuk konsistensi partainya menjalankan manajemen mutu. Sebelumnya, PDIP menjadi partai pertama di Asia Tenggara yang mengantongi International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015.

“PDI Perjuangan kembali mengambil langkah terobosan dengan seleksi bakal caleg melalui psikotes dan tes tertulis secara online dengan aplikasi terapan yang dirancang khusus bekerja sama dengan para psikolog andal," kata Hasto saat menyampaikan kata sambutan.

BACA JUGA: Politikus PDIP Wacanakan Pansus DP Nol Rupiah dan OK OCE


Kegiatan psikotes dan tes tertulis bagi bakal caleg PDIP di Jakarta, Senin (4/6).

Menurut Hasto, tes tertulis dan psikotes secara online itu juga demi efisiensi. Karena itu, setiap peserta seleksi wajib membawa laptop.

BACA JUGA: Bang Ara Tegaskan Dukungan TMP untuk Bu Mega Hingga 2025

"Seharusnya enam jam kalau dengan cara normal. Kalau secara online ini hanya 3,5 jam," sebutnya.

Lebih lanjut Hasto menjelaskan, tujuan psikotes untuk melihat bacaleg dari sisi ideologi Pancasila, kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah serta daya juang. Selanjutnya, peserta seleksi yang lolos akan mengikuti pembekalan caleg.

“Para caleg akan diuji lagi kemampuannya di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan representasi," terang Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu menjelaskan, Megawati telah mewanti-wanti bahwa PDIP mencari sosok pemimpin bagi rakyat yang memegang teguh ideologi. Tujuannya mewujudkan cita-cita Trisakti.

“Kami mencari putra putri bangsa yang kokoh membela dan mampu membumikan Pancasila, memiliki kesadaran kerakyatan yang kuat, cakap di bidangnya, akrab dengan iptek dan teknologi, serta mampu menggelorakan rasa cinta kepada tanah air dan bertekad untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkebudayaan,” tuturnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ara Pastikan Ribuan Kader TMP All-Out demi Hasanah di Jabar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler