Cari Bibit Cricket Muda Indonesia

Kamis, 17 Maret 2016 – 21:29 WIB
Ketua Umum PCI Aziz Syamsudin (tengah) saat menutup Liga Mahasiswa Cricket 2016, Kamis (17/3) di Serpong. FOTO: Humas FCI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Tim putra Banten Jabar Bersatu (BJB) dan tim putri Universitas Negeri Jakarta (UNJ) keluar sebagai juara pertama Liga Cricket Mahasiswa 2016 di lapangan Puspitek Serpong, Tangerang, Banten. Pertandingan final putra dan putri, itu mengakhiri turnamen yang digelar sejak 12 Maret 2016 oleh Persatuan Cricket Indonesia (PCI).

Turnamen yang diikuti 12 tim mahasiswa berbagai universitas di Indonesia itu resmi ditutup Ketua Umum PCI, Aziz Syamsudin.

BACA JUGA: Juventus Terlalu Besar Mengeluh soal Wasit

“Meski belum menjadi cabang olahraga populer di Indonesia, saya cukup bangga turnamen ini memiliki antusiasme yang tinggi di kalangan mahasiswa,” ujar Aziz, Kamis (17/3).

Turnamen ini digelar untuk bibit-bibit emas atlet cricket Indonesia sejak usia muda. Meski baru pertama kali digelar, Liga Mahasiswa Cricket menarik minat banyak mahasiswa. Aziz menginstruksikan pengurus PCI hingga pelatih kepala timnas cricket untuk tidak berhenti dalam mencari pemain-pemain muda potensial.

BACA JUGA: Jika Gol Morata Disahkan Situasi akan Berbeda

“Kita harus terus pantau bibit-bibit muda karena ini merupakan aset yang tidak boleh hilang," kata Aziz yang juga politikus Partai Golkar ini.

Pembibitan atlet melalui jalur sekolah dan universitas memang akan terus digalakkan. Selain Liga Mahasiswa, PCI memiliki beberapa agenda lainnya untuk mengadakan turnamen U-15, U-17, U-19, dan tingkat senior.

BACA JUGA: Guardiola Puas Singkirkan Finalis

Menurut Wakil Ketua Umum PCI, Abhiram, PCI telah memonitor beberapa pemain muda yang bisa dipertimbangkan untuk masuk ke dalam program pengembangan atlet muda. Pihaknya memiliki rencana untuk mengembangkan para pemain muda. Salah satunya adalah dari liga mahasiswa. Bahkan, kata dia, sudah ada beberapa pemain yang masuk dalam monitor untuk program pengembangan.

“Kami memiliki jenjang pembinaan mulai dari tingkat usia dini hingga bisa diturunkan di SEA Games, Asian Games, maupun kejuaraan dunia lainnya," katanya.

Di Indonesia, cabang olahraga terbesar nomor dua di dunia ini terus meningkat peringkatnya. Hanya dalam waktu empat tahun, peringkat Cricket Indonesia di dunia meningkat 40 peringkat dari peringkat 90 menjadi 50 besar dunia. Ke depan, cabang Cricket akan dipertandingkan di PON Jawa Barat, SEA Games 2017 di Malaysia, serta Asian Games 2018 di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, PCI resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan bidang pengiriman dan logistik, JNE. Berdasarkan kemitraan sponsor ini, JNE mendapat hak ekslusif untuk menaruh logo mereka di kaus timnas Cricket Indonesia selama mengikuti pertandingan baik dalam negeri maupun internasional. 

JNE diperbolehkan menggunakan logo PCI, gambar, dan visualisasi pertandingan pada produk dan jasa mereka untuk menunjukkan kemitraan sponsorship dengan PCI. JNE juga akan memberikan perencanaan dan dukungan dalam menjalankan program-program sosial PCI di 17 wilayah di seluruh Indonesia terutama wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

“Ini kerja sama yang membanggakan karena merupakan simbiosis mutualisme,” ujar Aziz. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Kunci Sukses Munchen Bisa Singkirkan Juventus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler