JAKARTA - Berbagai upaya dilakukan PB PBSI untuk mendapatkan bibit-bibit tangguh di Indonesia. Salah satunya ialah dengan menggelar Kejuaraan Junior Master yang akan dimulai pada 2014 mendatang. Even tersebut merupakan gebrakan dari PB PBSI karena baru kali pertama digeber.
Nantinya, kejuaraan tersebut akan mempertandingkan pemain-pemain junior terbaik di Indonesia. Mereka ialah pebulutangkis yang memiliki peringkat 16 besar nasional untuk nomro tunggal. Sementara, untuk nomor ganda ialah penghuni delapan besar.
Format yang digunakan ialah round robin. Menurut rencana, kejuaraan tersebut akan memainkan lima nomor. Yakni tunggal putra putrid, ganda putra putrid serta ganda campuran.
Bidang Pengembangan PB PBSI pun sudah menerapkan berbagai syarat agar nantinya pebulutangkis terbaik bisa masuk Pelatnas.
“Meskipun pemenang turnamen ini bisa disebut sebagai aset nasional, namun hal ini tak menjamin mereka bisa menghuni Pelatnas Cipayung. Tapi, jika Binpres membutuhkan, bisa saja mereka masuk Pelatnas. Ini tergantung kebutuhan dan situasinya seperti apa” ujar Basri Yusuf, Kabid Pengembangan PBSI di Jakarta, Kamis (27/6).
Nantinya, para pebulutangkis junior tersebut akan dinilai dari banyak aspek. Bukan hanya rangking, tetap juga kondisi fisik hingga latar belakang keluarga. Hal itu dilakukan untuk melihat apakah atlet tersebut memiliki penyakit tertentu atau tidak. Sebab, nantinya para atlet tersebut digadang-gadang bakal menjadi tulang punggung Timnas.
Kemenangan di Junior Master hanya memiliki porsi sebesar 60% dari nilai keseluruhan bagi seorang atlet. Sebanyak 30 % akan ditentukan dari hasil test fisik yang terdiri dari lima macam test yaitu Beeptest, Court Agility, Vertical Jump, SBJ (Standing Broad Jump), dan Skipping Rope. (jos/jpnn)
Nantinya, kejuaraan tersebut akan mempertandingkan pemain-pemain junior terbaik di Indonesia. Mereka ialah pebulutangkis yang memiliki peringkat 16 besar nasional untuk nomro tunggal. Sementara, untuk nomor ganda ialah penghuni delapan besar.
Format yang digunakan ialah round robin. Menurut rencana, kejuaraan tersebut akan memainkan lima nomor. Yakni tunggal putra putrid, ganda putra putrid serta ganda campuran.
Bidang Pengembangan PB PBSI pun sudah menerapkan berbagai syarat agar nantinya pebulutangkis terbaik bisa masuk Pelatnas.
“Meskipun pemenang turnamen ini bisa disebut sebagai aset nasional, namun hal ini tak menjamin mereka bisa menghuni Pelatnas Cipayung. Tapi, jika Binpres membutuhkan, bisa saja mereka masuk Pelatnas. Ini tergantung kebutuhan dan situasinya seperti apa” ujar Basri Yusuf, Kabid Pengembangan PBSI di Jakarta, Kamis (27/6).
Nantinya, para pebulutangkis junior tersebut akan dinilai dari banyak aspek. Bukan hanya rangking, tetap juga kondisi fisik hingga latar belakang keluarga. Hal itu dilakukan untuk melihat apakah atlet tersebut memiliki penyakit tertentu atau tidak. Sebab, nantinya para atlet tersebut digadang-gadang bakal menjadi tulang punggung Timnas.
Kemenangan di Junior Master hanya memiliki porsi sebesar 60% dari nilai keseluruhan bagi seorang atlet. Sebanyak 30 % akan ditentukan dari hasil test fisik yang terdiri dari lima macam test yaitu Beeptest, Court Agility, Vertical Jump, SBJ (Standing Broad Jump), dan Skipping Rope. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji 11 Wasit LPIS Ditunggak Dua Musim
Redaktur : Tim Redaksi