jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian menangkap satu mahasiswa Universitas Pancasila (UP) bersama seorang rekannya.
Hal ini dilakukan berkaitan dengan aksi pemukulan yang terjadi Universitas Nasional (Unas) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (7/10).
BACA JUGA: Soal Rencana Demo Mahasiswa Besar-besaran, Begini Kata Puan Maharani
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Prayitno mengatakan, aksi pemukulan berawal ketika dua mahasiswa UP dan dua temannya dari luar mendatangi Unas.
Setibanya di Kampus Unas, empat orang ini bertemu dengan seorang mahasiswa Unas kemudian menyerangnya.
BACA JUGA: Dua Mahasiswa UIN Raden Intan Ditemukan Tewas di Embung Kampus
"Ketika itu terjadi pemukulan satu lawan empat," ujar Prayitno ketika dikonfirmasi, Selasa (8/10).
Atas adanya kejadian pemukulan tersebut membuat mahasiswa lain yang merupakan rekan korban mencoba melerai.
Ketika tahu pelaku pemukulan bukan dari Unas, mahasiswa lain langsung menyerang pelaku.
Pihak kepolisian pun kemudian menerima laporan ini. Setelah mendapat laporan, polisi cepat ke lokasi guna membubarkan keributan.
Meski sempat kewalahan karena banyaknya massa, salah satu mahasiswa UP dan rekannya diamankan. Sementara dua orang lain berhasil kabur dan belum ditemukan.
"Dua orang lagi yakni oknum mahasiswa UP dan temanya melarikan diri. Jadi kami hanya amankan dua orang saja," kata dia.
Usut punya usut awal mula keributan ini karena perselisihan pribadi antara satu mahasiswa Unas dengan dua mahasiswa UP.
Namun, Prayitno belum mau membeberkannha. Dia juga tak mau membeberkan identitas mahasiswa yang terlibat ini.
"Ya salah paham itu, oknum mahasiswa UP. Jadi mereka mengajak dua orang temannya. Dua orang mahasiswa UP dan dua orang bukan mahasiswa akhirnya datang ke Unas," tandas Prayitno. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia