Cari Peninggalan Perang Dunia II, 13 Pendaki Hilang di Gunung China

Sabtu, 14 Mei 2022 – 22:45 WIB
Ilustrasi wilayah pegunungan di China. Foto: LIU JIN / AFP

jpnn.com, BEIJING - Tiga belas orang yang hilang di Gunung Changshan, Provinsi Yunnan, China, sejak Kamis (12/5) diyakini sebagai tim pencari pesawat angkut militer yang jatuh pada masa Perang Dunia II.

Dua tim pencari sejak Sabtu pagi dikerahkan ke obyek wisata alam terpopuler di Kota Dali, Provinsi Yunnan, wilayah barat daya China itu.

BACA JUGA: Operasi Rahasia China Ketahuan, Australia: Itu Bentuk Serangan!

Sebelumnya diberitakan ke-13 orang tersebut melakukan pendakian tanpa izin dari otoritas setempat dengan melewati pos tanpa penjagaan.

Hingga kini, tujuh orang dari mereka sudah berhasil dihubungi oleh tim pencari, sedangkan enam lainnya belum diketahui nasibnya.

BACA JUGA: Beda dengan Menhan, PM Australia Sebut Kapal China Tak Langgar Hukum

Seorang pemandu wisata lokal dan anggota organisasi penyelamat sipil menemani perjalanan mereka.

Di antara pendaki yang hilang itu terdapat nama Sun Chunlong, mantan jurnalis dan pemrakarsa acara amal "Veteran Pulang".

BACA JUGA: He Bing Jiao Butuh 43 Menit Bawa China Unggul 2-1 Atas Korea

Sun dan teman-temannya mendaki Gunung Changshan untuk mencari pesawat angkut militer yang hilang kontak dan jatuh sekitar 80 tahun lalu.

Pada era Perang Dunia II, ratusan pesawat angkut buatan Amerika Serikat jatuh atau hilang dalam penerbangan dari India ke China melalu ujung timur Pegunungan Himalaya, rute penerbangan berbahaya yang dikenal dengan nama The Hump. 

Pesawat-pesawat tersebut mengemban misi mengangkut pasokan bagi tentara Republik China yang tengah berjuang melawan agresi Jepang.

"Kami akan berjalan selama empat hari membawa beban lebih dari 10 kilogram dengan memotong jalan keluar melalui semak-semak. Bagi saya, itu akan menjadi tantangan fisik terbesar dalam hidup saya," tulis Sun di WeChat Moments pada Senin (9/5) sebelum memasuki hutan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler