Karena itu, Program Indonesia Emas (Prima) perlu membuat strategi jitu guna mewujudkan target mempertahankan gelar juara umum. Pasalnya, demi memenuhi target itu, Indonesia harus mendapatkan minimal 13 emas. SEA Games sendiri akan mempertandingkan 40 cabor dengan 460 nomor.
"Kami terus mengkalkulasi jumlah cabor yang memang proyeksi emas. Cabor-cabor itu tidak boleh menurun. Mereka harus meningkat performanya," terang Suryadharma, Kasatlak Prima.
Beberapa cabor yang mengkhawatirkan ialah di sektor beladiri. Maklum, penilaian untuk beladiri memang sangat subjektif. Tuan rumah diprediksi bisa memanfaatkan statusnya untuk mengeruk keuntungan.
Selain itu, cabor-cabor tambahan yang tidak familiar juga menjadi kekhawatiran tersendiri. Indonesia pernah punya pengalaman serupa ketika mempertandingkan panjat dinding dan sepatu roda di SEA Games 2011 lalu. Ketika itu, sepatu roda berhasil merebut 12 emas alias sapu bersih. "Itulah hak tuan rumah. Mereka bisa memasukkan cabor yang memang dianggap menguntungkan," tambah Suryadharma.
Koordinator cabor terukur Hadi Wihardja menambahkan, pihaknya saat ini hanya perlu untuk mematangkan strategi guna mencapai target tersebut. Cara paling utama ialah dengan menggenjot cabor-cabor yang potensi mengeruk banyak emas. Di antaranya ialah menembak, atletik, aquatik serta beladiri.
"Di multieven, jika bisa menguasai cabor-cabor itu, peluang menjadi juara umum sangat besar. Ini yang menjadi PR kami semua," tegas mantan lifter Timnas tersebut. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Sumsel Tetap Banjir Bonus
Redaktur : Tim Redaksi