Tapi, Messi belum sepenuhnya mampu mengangkat performa negerinya. Tim Tango -sebutan Argentina- sudah kehilangan lima angka dari 15 angka maksimal. Kans lolos Argentina memang belum terancam, apalagi kuota CONMEBOL sangat banyak (sembilan negara memperebutkan empat tiket lolos otomatis plus playoff untuk peringkat kelima).
Meski begitu, fans Argentina berharap Messi memberi kontribusi lebih lagi sebagaimana yang selalu ditunjukkanya bersama Barcelona. Tantangan terdekat Messi adalah saat menjamu Paraguay di Cordoba (7/9) dalam matchday keenam kualifikasi.
"Saya sangat keras terhadap diri sendiri sehingga akan terus memotivasi saya untuk memberikan yang terbaik baik dalam latihan maupun saat pertandingan," kata Messi seperti dilansir Ole.
"Saya beruntung berada di Barcelona yang banyak dihuni para pemain hebat. Tapi, saya juga menikmati kebersamaan membela timnas yang dihuni kumpulan para pemain terbaik di Argentina," terang kapten Tango tersebut.
Fans Argentina menilai Messi belum memberikan kemampuan maksimal karena kebijakan pelatih Alejandro Sabella yang kerap mengubah-ubah formasi di setiap laga kualifikasi. Sabella mengawali kualifikasi dengan 4-1-3-2, tapi berganti menjadi 3-4-1-2, 4-3-1-2, 4-4-2, lalu kembali ke 4-1-3-2.
Sabella tidak mengonfirmasi skema yang akan diturunkan melawan Paraguay. Tapi, Messi sudah memberi bocoran. Sekalipun 4-3-3 merupakan skema yang sangat klik dengan Messi bersama Barca (sebutan Barcelona), Messi lebih suka dengan 4-4-2.
Skema 4-4-2 dirasa Messi telah memberi hasil positif dengan membukukan dua kemenangan dalam dua uji coba terakhir. Keduanya melawan tim tangguh, masing-masing 4-3 atas Brasil (9/6) dan 3-1 kontra Jerman (15/8). Dalam sesi latihan terakhir kemarin, Messi cs juga berlatih dengan 4-4-2.
Hanya, keinginan Messi bermain dengan 4-4-2 akan membawa korban. Di antaranya Ezequiel Lavezzi. Striker Paris Saint-Germain (PSG) itu bakal tersisih ke bench untuk memberi tempat Messi dan Gonzalo Higuain. Begitu pula rekan seklub Lavezzi, Javier Pastore. Itu mengingat 4-4-2 cenderung memprioritaskan dua gelandang bertipe ball winner macam Javier Mascherano dan Fernando Gago dibandingkan ball player seperti Pastore.
Sementara dari kubu lawan, defender senior Paraguay Paulo da Silva mengatakan siap menjadi tembok tebal bagi Messi. Da Silva merupakan pemilik caps terbanyak (103 caps) di skuad Paraguay. "Kami tahu cara menyakiti Messi. Dia bisa menghabiskan sepanjang pertandingan dengan membawa bola, tapi kami akan mempersempit ruang geraknya," ungkap pemain yang membela klub Meksiko Pachuca itu kepada Mundo Deportivo.
Da Silva juga tahu apabila statistik Paraguay di kandang Argentina dalam kualifikasi PD cukup positif. Los Guaranies " sebutan Paraguay " selalu pulang dengan satu angka dalam lima lawatan terakhir. "Saya juga pernah memiliki memori indah di Argentina ketika membela Lanus," sambung mantan defender Sunderland dan Real Zaragoza tersebut.
Pelatih Paraguay Gerardo Pelusso pun memiliki modal mengimbangi Argentina seiring skuadnya dihuni para pemain terbaik yang dimiliki Los Guaranies. Di antaranya trio striker Roque Santa Cruz (Malaga), Nelson Valdez (Valencia), dan Oscar Cardozo (Benfica). Juga kiper sekaligus kapten tim Justo Villar (Estudiantes), bek kanan Ivan Piris (AS Roma), serta defender Antolin Alcaraz (Wigan Athletic). (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Greysia/Meiliana Memang Harus Dikenai Sanksi
Redaktur : Tim Redaksi