jpnn.com, JAKARTA - Satu lagi destinasi prioritas yang siap me-launching calender of events pariwisatanya. Setelah Borobudur di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatera Utara dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara, besok (21/3), giliran Morotai yang siap unjuk gigi.
Acara peluncuran Calendar of Events Morotai 2017 bakal digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar RI di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/4).
BACA JUGA: Gelar Bintek di Daerah, Kemenpar Berbagi Trik Berpromosi di Luar Negeri
"Silakan simak launching-nya. Setelah itu datangi event-eventnya ke Morotai, Maluku Utara," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Jumat (21/4).
Pada launching Calender of Events Wonderful Morotai Island Festival (CoE WMIF) 2017, Menpar Arief Yahya akan didampingi Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba, Penjabat Bupati Morotai Syamsuddin A. Kadir dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Morotai Anthonius E. Hangewa.
Lantas apa saja agenda eventnya yang bakal menarik wisatawan nusantara ataupun mancanegara? Silakan melingkari tanggal-tanggal mulai Mei hingga Oktober 2017 di kalender
Akan ada enam event unggulan yang bertumpu pada daya tarik wisata alam (nature), wisata budaya (culture), dan wisata buatan manusia (man-made). “Pastikan semua kalender kegiatan itu berjalan sesuai jadwal. Timeline-nya akan menjadi patokan para travellers. Jangan sampai berubah tanggal, apalagi bulan dan tahun," ujar Arief berpesan.
Mantan direktur utama PT Telkom Indonesia itu tentu punya alasan tersendiri. Menurutnya, wisatawan selalu membuat rencana untuk berwisata jauh-jauh hari sebelumnya.
BACA JUGA: Genjot Digitalisasi Homestay demi Rebut Pasar Global
“Mereka akan searching, booking, sampai payment via online. Bisa dibayangkan, kalau berubah sedikit saja, betapa kecewanya mereka. Ekspektasi untuk menyaksikan beragam even menarik jadi berantakan," paparnya.
Kebetulan, Morotai yang terletak di bibir Samudra Pasifik memang kaya akan pesona. Panorama alam dan baharinya sudah berkelas dunia.
BACA JUGA: Diaspora Keturunan Jawa Reuni di Jogja, Luar Biasaaaa
Hebatnya lagi, semua pesona itu menyatu dengan tradisi lokal. "Silakan terbang ke Morotai. Nikmati beragam even menarik mulai Mei hingga Oktober 2017," ucap Arief.
Soal akses ke Morotai sudah jauh membaik. Jangan bandingkan sebelum 2016. Pada awal triwulan pertama 2016 bahkan tidak ada penerbangan regular ke Morotai.
Tapi sekarang kondisinya sudah jauh berbeda. Ada penerbangan reguler dua kali per hari dengan kapasitas 72 tempat duduk.
"Begitu pula unsur amenitas, Morotai memiliki 24 cottages dan tahun ini akan dibangun 100 homestay desa wisata,” ujar menteri asal Banyuwangi itu.
Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba juga ikut buka suara. Menurutnya, Pemprov Maluku Utara akan terus konstan menggelar even unggulan sepanjang tahun.
“Sejak Juni 2016 sudah ada Wonderful Morotai Island Festival atau Festival Pesona Morotai yang diluncurkan Menpar Arief Yahya. Kemudian dilanjutkan dengan gelar perdana event WMIF dengan menggelar event Fishing Morotai dan Festival Budaya Bahari pada Oktober 2016. Dan sekarang CoE WMIF 2017. Ini sekaligus untuk menetapkan Wonderful Morotai Island Festival sebagai branding pariwisata Morotai,” sebutnya.
Promosi pun digencarkan. Promosinya bukan hanya di menjelajah dalam negeri, tapi juga hingga mancanegara.
“Letak Pulau Morotai sangat strategis, berada di jantung Asia Pasifik. Hanya tiga jam penerbangan dari Singapura dan Taipei. Wilayahnya sangat diminati investor,” ucap Abdul Ghani Kasuba.
Nah, bagi yang penasaran, silakan simak enam event unggulan WMIF 2017. Pertama, lomba foto bawah laut (underwater) yang berlangsung di Perairan Morotai Selatan pada 15-19 Mei 2017. Event ini dimaksudkan untuk menjaga serta melindungi terumbu karang dan biota laut lainnya.
Event itu juga sebagai ajang untuk memperkenalkan keindahan alam bawah laut Morotai serta tantangan bagi penyelam dalam mengeksplorasi berbagai jenis sisa-sisa peninggalan peralatan Perang Dunia II di sekitar pulau yang pernah disinggahi Panglima Angkatan Darat Amerika Serika Jenderal Douglas MacArthur yang masyhur itu. Event itu ditargetkan akan akan dikunjungi 25 wisman dan 100 wisnus.
Kedua, ada Festival Pante yang dikemas dalam beberapa kegiatan di antaranya Lomba Timba Laor, Lomba Renang, Lomba Perahu Hias, Lomba Katinting, dan Lomba Renang Tradisional yang akan berlangsung di Morotasi Selatan pada 3-6 Mei 2017. Target kegiatan ini sebanyak 20 wisman dan 80 wisnus.
Ketiga, festival musik dan tari tradisional yang dikemas dalam beberapa kegiatan lomba musik Yangere, Musik Bambu Tada (Hitadi), Lomba Masamper, Lomba Tarian Tide-Tide, dan Lomba Tarian Cakaleleber. Kegiatannya akan berlangsung di Morotai Selatan pada 8-12 Agustus 2017.
Keempat, Fishing Morotai sebagai lomba mancing berskala internasional yang berlangsung di perairan Morotai pada 25-27 Agustus 2017. Targetnya diikuti 25 wisman dan 100 wisnus.
Kelima, Festival Pesona Kirab Nusantara Morotai dalam rangka memperingati HUT RI berlangsung di Morotai Selatan pada 14-15 Agustus 2017. Targetnya 20 wisman dan 80 wisnus.
Keenam, Morotai Beach Run, kegiatan marathon yang diikuti peserta dari dalam negeri dan mancanegara yang berlangsung di Morotai Utara pada 26-27 Oktober 2017. Target pengunjung 25 wisman dan 100 wisnus.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Destinasi Wisata Cross Border, Bumi Porodisa Mulai Bersolek
Redaktur : Tim Redaksi