jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/5) malam mengunjungi lokasi bom bunuh diri yang menewaskan tiga anggota Polri di Kampung Melayu. Jokowi -panggilan akrabnya- tanpa rompi antipeluru melihat langsung tempat kejadian perkara.
Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat, Jokowi sengaja hendak menyampaikan pesan secara luas dengan mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) di Terminal Kampung Melayu. Yang paling utama, Jokowi ingin menyampaikan bahwa Indonesia dalam kondisi aman.
BACA JUGA: Aman, Halte TransJakarta Kampung Melayu Beroperasi Kembali
"Bangsa Indonesia tidak takut dengan terorisme. Indonesia aman," ujar Hendri seperti diberitakan JawaPos.com, Jokowi, Jumat (26/5).
Selain itu, kata Hendri, presiden yang juga mantan gubernur DKI itu hendak menunjukkan kepedulian terhadap rakyatnya. "Jokowi berempati dan bersimpati kepada korban," ucapnya.
BACA JUGA: Tragedi Bom Kampung Melayu, Polres Cianjur Salat Gaib
Pesan lain yang hendak disampaikan Jokowi dengan mengunjugi TKP bom bunuh diri adalah kepercayaannya kepada kinerja aparat keamanan. ”Bisa juga dicitrakan beliau melakukan inspeksi terhadap kinerja aparat keamanan yang kembali kecolongan," imbuhnya.
Tapi dalam catatan Hendry, sejauh ini Jokowi menjadi satu-satunya presiden RI yang mengunjungi TKP bom. "Ada simbol citra baru yang kuat, bahwa hanya Presiden Jokowi yang melakukan kunjungan langsung ke TKP pengeboman hanya beberapa setelah kejadian," pungkas Hendri.(dna/JPG)
BACA JUGA: Arzetty Bilbina Geram Banget
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boom! Jihan Audria Terus Lari, Baju Temannya Berlumuran Darah
Redaktur : Tim Redaksi