jpnn.com, JAKARTA - Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengakui jika harga Xpander Cross saat ini hanya akan bertahan sampai Desember 2019.
"Harga Xpander Cross ini hanya akan bertahan sampai Desember. Setelah itu (tahun depan) harga Xpander Cross akan ada penyesuaian kembali, ini terkait kenaikan harga BBNKB,” kata Executive General Manager Sales & Marketing Division PT MMKSI, Imam Choeru Cahya, kepada wartawan di sela peluncuran Xpander Cross, di Jakarta.
BACA JUGA: Kena Recall di Vietnam, Mitsubishi Xpander di Indonesia Dijamin Aman
Saat ini, MMKSI menyediakan tiga varian Xpander Cross, dengan harga mulai dari Rp 267,7 juta (varian M/T), varian AT Rp 277,7 juta, serta varian Leather Seat Premium Package AT Rp 286,7 juta.
"Sejatinya, harga yang sekarang ini juga sudah masuk hitung-hitungan atas kenaikan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar 12.5 persen itu. Namun, itu harganya akan tetap berubah setelah Desember," tegas Imam lagi.
BACA JUGA: Harga Xpander Cross Dianggap Mahal, Konsumen Dapat Apa?
Kendati demikian, Imam belum memberikan hitungan besaran rupiah dari rencana kenaikan harga Xpander Cross selanjutnya.
Disinggung perubahan harga bakal mempengaruhi minat beli konsumen, Imam yakin hal ini tidak berdampak signifikan.
BACA JUGA: Naik Takhta, Mitsubishi Mirage Terbaru Mengadopsi Desain Xpander
"Kenaikan harganya juga tidak signifikan dan model lain juga ikut naik. Jadi kami yakin ini tidak akan berpengaruh banyak ke minat beli konsumen,” tambahnya.
Selain itu, MMKSI juga tidak menampik jika harga Xpander Cross terbilang mahal jika dibandingkan kompetitor.
Director of Sales and Markeing Division MMKSI, Irwan Kuncoro, pada kesempatan yamg sama, tidak menampik harga Xpander Cross lebih mahal. Namun, tambahnya, harga yang ditawarkan sudah value for money dengan kebaruan MPV ala crossover ini.
Tidak itu saja, kata Irwan, konsumen juga makin diuntungkan dengan paket purna jual di setiap pembelian Xpander Cross.
"Dengan harga ini konsumen mendapatkan gratis biaya jasa dan biaya sparepart hingga 4 tahun atau 50 ribu km, kemudian garansi ban satu tahun, dan asuransi kecelakaan satu tahun," pungkasnya. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha