jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra merasa jadi sasaran fitnah. Hal itu seiring munculnya isu yang menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berbisnis dengan pengusaha Yahudi kelahiran Inggris Nathaniel Philip Rothschild.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djodjohadikusumo, isu itu kerap diembuskan saat Prabowo menjalani proses kompetisi demokrasi. "Fitnah itu tidak baiklah. Saya mengajak semua pihak mari berkampanye dan berkompetisi dengan cara-cara yang baik, positif dan beradab," ujarnya melalui siaran pers resmi Gerindra Media Center, Jumat (24/8).
BACA JUGA: Elektabilitas Jokowi di Kalangan Muslim Ungguli Prabowo
Bos Arsari Group itu mengatakan, Prabowo memang kenal baik dengan Nat Rothschild yang dikenal sebagai kampiun di bidang keuangan. Selain itu, Hashim juga tak menepis kabar bahwa Prabowo kerap berbisnis di luar negeri.
Baca juga: Dokumen Rahasia Sebut Luhut & Sandiaga Ikut Misi ke Israel
BACA JUGA: Ngeri-ngeri Sedap, Abu Janda Beber Info soal Mahar Sandiaga
Hashim menambahkan, Indonesia tak bisa menutup diri dari pihak asing. "Yang tidak boleh itu kita menjadi budak asing dan aset negara dikuasai asing," katanya.
Meski demikian putra bungsu begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo itu membantah tuduhan yang menyebut Prabowo memiliki hubungan bisnis dengan keluarga Rothschild. “Tidak memiliki hubungan bisnis," ujarnya.
BACA JUGA: Besok Tambah Umur, PAN Tegaskan Komitmen Bela Umat & Rakyat
Adik kandung Prabowo itu sekaligus meluruskan kabar yang menyebut Nath Rothschild sebagai pengusaha Yahudi. Menurutnya, pengusaha kelahiran Inggris yang kini bermukim di Swiss itu bukanlah Yahudi sebagaimana sering digaungkan warganet.
"Nat Rothschild itu pengusaha Inggris yang beragama Kristen. Ibunya adalah orang Kanada beragama Kristen. Bukan Yahudi seperti yang sering diembuskan," tutur Hashim.
Tapi merujuk pemberitaan media Inggris The Evening Standard, Nath mengaku tak pernah merayakan Natal. “Karena kami adalah keluarga asli Yahudi,” ujar Nath.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi Sangat Berharap, Pak Gatot Masih Cuek
Redaktur : Tim Redaksi