jpnn.com, JAKARTA - BAGAIMANA cara mengetahui apakah Anda menderita diabetes?
Sebagian besar gejala awal berasal dari kadar glukosa yang lebih tinggi dari normal, sejenis gula dalam darah Anda.
BACA JUGA: 5 Fakta Mengejutkan Tentang Diabetes
Tanda peringatan bisa sangat ringan sehingga Anda tidak menyadarinya.
Itu terutama berlaku untuk diabetes tipe 2. Beberapa orang tidak mengetahuinya sampai mereka mendapatkan masalah dari kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
BACA JUGA: Mencegah Diabetes, Ini 6 Ragam Manfaat Kunyit untuk Kesehatan
Berikut ini beberapa tanda awal gejala diabetes, seperti dilansir laman Genpi.co, Rabu.
1. Kesemutan dan mati rasa
BACA JUGA: Mengapa Tubuh Lelah Meski Sudah Cukup Istirahat?
Kadar gula darah yang tinggi bisa memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf.
Pada orang dengan diabetes tipe-2, kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sakit atau sensasi mati rasa pada tangan dan kaki.
Kondisi tersebut dikenal dengan istilah neuropati, yang memburuk dari waktu ke waktu dan menimbulkan komplikasi yang lebih serius jika tidak ditangani.
2. Penglihatan buram
Kelebihan gula darah bisa merusak pembuluh darah kecil di mata yang menyebabkan pengelihatan menjadi buram.
Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata. Jika tak ditangani, maka kerusakan pada pembuluh darah ini akan menjadi lebih parah dan menyebabkan kehilangan pengelihatan secara permanen.
3. Selalu merasa lapar
Umumnya, penderita diabetes sering kali tak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
Pasalnya, sistem pencernaan memecah makanan menjadi glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.
Sementara, pada penderita diabetes, glukosa tak cukup bergerak dari alirah darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, orang dengan diabetes tipe-2 sering merasa lapar.
4. Merasa lelah
Bagi penderita diabetes tipe-2 bisa berdampak pada tingkat energi dan menimbulkan rasa lelah pada penderitanya. Kelelahan terjadi akibat glukosa yang tak cukup bergerak ke seluruh tubuh.
5. Sering buang air kecil
Bagi penderita diabetes, saat kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba mengeluarkan kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.
Hal ini menyebabkan seseorang buang air kecil dengan lebih sering, terutama di malam hari.
6. Rasa haus meningkat
Akibat sering buang air kecil menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan. Seiring waktu, kondisi tersebut menyebabkan dehidrasi yang membuat seseorang merasa lebih haus dari biasanya.
7. Luka sembuh dalam waktu lama
Bagi penderita diabetes, tingginya kadar gula dalam darah bisa merusak saraf dan pembuluh darah. Kondisi ini pada gilirannya akan mengganggu sirkulasi darah.
Akibatnya, setiap luka yang muncul membutuhkan waktu lama untuk sembuh, bahkan hingga hitungan pekan atau bulan.
Penyembuhan luka yang lama juga meningkatkan risiko infeksi.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa