jpnn.com - Payudara perempuan tidak selamanya kencang dan padat. Ada saatnya payudara menjadi kendur Faktor-faktor alami yang menyebabkan itu antara lain adalah umur dan menyusui bayi.
Dua faktor ini berkontribusi terhadap hilangnya elastisitas kolagen, jaringan ikat yang menentukan tingkat kekenyalan kulit Anda. Payudara turun juga bisa karena faktor genetika. Jika ibu Anda memiliki bentuk payudara turun, ada kemungkinan bentuk payudara pun demikian.
BACA JUGA: 6.000 Wisatawan 75 Negara Lintas Alam di Bali Interhash 2016
Tapi di luar faktor alami, ada juga faktor nonalami, yaitu kebiasaan sehari-hari, yang bisa membuat payudara kempis dan turun. Inilah kebiasaan, yang menurut University of California Los Angels bisa membuat payudara mengalami ‘penuaan dini’. Berdasarkan laman Meetdoctor.com inilah penyebab payudara kendur secara eksternal:
Diet yoyo
BACA JUGA: Penasaran Ramalan Bintang Pekan Ini? Silakan Diklik Kakak
Seperti namanya, ini adalah jenis diet tarik ulur. Beberapa saat Anda diet ketat, kemudian lepas bebas makan apa aja. Diet yoyo menyebabkan berat badan berfluktuasi dengan cepat. “Fluktuasi seperti ini membuat jaringan payudara menjadi cepat kendur,” kata Michael Edwards, MD, seorang ahli bedah payudara dan presiden dari American Society for Aesthetic Plastic Surgery.
Merokok
BACA JUGA: Ratusan Agus Ngumpul di Pantai Anyer
Bahaya rokok ternyata bisa ‘merambah’ hingga ke payudara. “Rokok melemahkan jaringan elastisitas kulit dengan cara mengurangi suplai darah ke permukaan kulit," kata Edwards.
Tidak menggunakan tabir surya
Paparan sinar surya di wajah Anda yang tidak dilapisi tabir surya bisa menyebabkan keriput dini. Hal yang sama akan terjadi pada payudara yang tidak dilindungi tabir surya. Kolagen akan rusak sehingga payudara akan terlihat lebih turun.
Memakai bra yang tidak pas
Setiap kali Anda bergerak, semakin banyak tekanan atau stres yang dialami kulit dan kolagen. Karena itu, Anda membutuhkan alat penopang atau bra yang baik dan suportif. Hindari memakai lingerie karena daya dukungnya kurang kuat. Pilihlah bra yang ukurannya pas, baik cup, side band maupun talinya. Jika payudara Anda berukuran besar, pilih bra berkawat dengan tali yang lebar.
Olahraga high-impact
Olahraga high impact seperti lari dan melompat sangat baik untuk jantung Anda. Tapi, di saat yang bersamaan bisa merusak jaringan kolagen. Tapi, jangan berhenti berlari karena manfaat sehatnya lebih banyak daripada kerugiannya.
“Gunakan saja bra olahraga yang tepat yang bisa membantu membatasi gerakan payudara sehingga tidak berayun ke atas dan ke bawah dengan keras ketika Anda bergerak,” ujar Alyssa Dweck, dokter kebidanan dan kandungan di Mt. Kisco, New York dan penulis buku V Is for Vagina.
Pastikan juga Anda mengonsumsi suplemen vitamin C karena bisa membantu tubuh memproduksi kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit. Atau, lebih baik lagi, konsumsilah vitamin A, C, E dari sumber alaminya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sensasional! Promosikan Danau Toba dengan Greatest Caldera Ride
Redaktur : Tim Redaksi