jpnn.com - Bukan hanya membuat Lakers berada di ujung tanduk, kekalahan tersebut juga merupakan rekor di NBA. Margin kekalahan hingga 31 angka di kandang merupakan yang terburuk sepanjang sejarah kompetisi basket paling wah di dunia tersebut.
Merunut pada sejarah, kekalahan hingga 3-0 juga tidak akan bisa lolos ke baabak selanjutnya. Hingga kini, belum ada satupun tim yang bisa lolos dari babak pertama ketika sudah ketinggalan dengan margin telak tersebut.
BACA JUGA: Curigai Pengaturan Skor Persibo, Komdis PSSI ke Luar Negeri
Seusai laga, para pemain Lakers hanya bisa tertunduk lesu. Mereka menyadari musim superberat yang tengah dijalani Lakers. Center Dwight Howard mengatakan, Lakers memang tengah menjalani periode sulit di NBA musim ini.
“Ini adalah tahun yang sangat berat untuk kami. Namun, kami tidak akan membuat alas an. Kami juga tidak akan berhenti,” terang Howard setelah pertandingan seperti dilansir laman Associated Press.
BACA JUGA: PSSI Bakal Datangkan Wasit Berlisensi AFC
Badai cedera menjadi salah satu penyebab keterpurukan Lakers. Musim ini, banyak pemain yang harus silih berganti absen karena terkapar cedera. Salah satunya ialah megabintang Kobe Bryant. Pemain berjuluk Black Mmaba tersebut bahkan tidak bis atampil di babak playoff.
“Kami mengalami momen menyiksa ini karena cedera,’ tegas forward Lakers Pau Gasol.
BACA JUGA: Bermasalah, FIA Tetap Kontrak Riedel
Sebaliknya, bagi Spurs, kemenangan tersebut membuat mereka kian optimistis menatap sisa kompetisi. Dalam laga itu, center Spurs Tim Duncan tampil hebat dengan mencetak 26 poin dan sembilan rebound. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Di Empat Detik Terakhir, Bulls Unggul 2-1
Redaktur : Tim Redaksi