jpnn.com, MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) memperpanjang penutupan (lockdown) hingga 15 Agustus 2020 untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di perguruan tinggi negeri itu makin mengkhawatirkan bagi pegawai maupun dosen.
“Perpanjangan masa penutupan kampus USU itu, mengingat masih ada kasus baru yang dinyatakan COVID-19 dari kalangan keluarga besar USU,” kata Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, dalam surat edarannya yang diterima di Medan, Minggu (9/8).
Dia berharap, selama masa penutupan USU, semua Pimpinan, Dosen dan Tenaga Kependidikan melaksanakan tugas kedinasan di rumah (work from home) dan presensi kehadiran dilakukan secara online melalui link.
Demi menghindari penyebaran COVID-19 di kalangan dosen dan tenaga kependidikan USU agar selalu melaksanakan protokol kesehatan baik di rumah maupun saat beraktivitas di luar rumah.
“Semoga pandemi COVID-19 ini cepat berakhir,” kata Rektor USU itu.
Pimpinan USU telah empat kali mengeluarkan kebijakan lockdown dalam merespons perkembangan virus corona (COVID-19) di kampus tersebut.
Lockdown pertama diberlakukan selama empat belas hari pada akhir Maret 2020. Kemudian dilanjutkan 27 Juli hingga 2 Agustus 2020 serta diperpanjang lagi hingga 8 Agustus 2020 untuk mencegah penyebaran COVID-19, dan dilanjutkan 15 Agustus 2020.
Sebelumnya kampus USU melakukan penutupan (lockdown) dari seluruh kegiatan/aktivitas untuk sementara, karena semakin banyaknya dosen di Perguruan Tinggi Negeri itu yang dinyatakan positif COVID-19.
Bahkan telah ada yang meninggal dunia, maka untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 Rektor dan Keluarga Besar USU dengan ini mengambil kebijakan untuk melakukan penutupan di kampus tersebut.
Langkah-langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen USU dalam melindungi keselamatan dan kesehatan warganya, serta sebagai wujud kepedulian USU dalam upaya pencegahan penularan infeksi COVID-19.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Putus Penyebaran Covid-19, Pegadaian Tutup Sementara Layanan di Kanwil VIII Jakarta
Redaktur & Reporter : Friederich