Catat! Varian Delta Hanya Ada di Kudus Bukan di Semua Daerah Jateng

Jumat, 25 Juni 2021 – 21:41 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di Blora, Jateng. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Peningkatan kasus covid-19 di Jawa Tengah acapkali dikaitkan dengan varian delta padahal menurut Gubernur Ganjar Pranowo, sejauh ini varian baru itu hanya menjangkiti warga di Kabupaten Kudus.

Ganjar memastikan dari beberapa sampel  sejumlah daerah di Jawa Tengah, diketahui semua hasilnya negatif varian delta.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Habib Rizieq Minta Pengampunan Presiden? 200 Orang Ditangkap, Ini Tambahan Penghasilan PNS

"Sampai hari ini, baru yang ada di Kudus. Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jateng diambil dan hasilnya negatif. Tidak ada varian baru," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditemui usai gowes pagi di rumahnya, Jumat (25/6).

Saat ini, kata Ganjar, beberapa daerah belum memberikan hasil genome sequencing. Namun, sebagian besar yang dikirim, hasilnya negatif varian delta.

BACA JUGA: Ganjar: Kalau Tidak Dipakai, Awas Ya

"Kami masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak (varian delta, red)" imbuhnya.

Untuk penanganan kasus varian delta di Kudus, Ganjar mengatakan sudah dilakukan dengan ketat. Masyarakat Kudus dan sekitarnya juga diharapkan membantu sekaligus berjaga-jaga.

BACA JUGA: Ganjar Minta Orang Tua Mengizinkan Anaknya Jadi Sukarelawan di RS Rujukan Covid-19

"Kudus harus dikunci, agar tidak ada penyebaran. Untuk itu, penanganan di sana kami optimalisasi. Istilahnya ada penebalan, baik tenaga kesehatan, layanan kesehatan, alat kesehatan termasuk penebalan TNI/Polri," terangnya.

Meski varian delta hanya ada di Kudus, Ganjar tetap meminta semua daerah untuk siaga. Masyarakat diminta tetap tertib menjalankan 5 M dan pemerintah diminta meningkatkan 3 T.

"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi. Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT dilockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/Bhabinkamtibmas untuk menjaga sehingga efektivitasnya bisa optimal," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan hampir semua daerah di Jateng sudah mengirimkan sampel genome sequencing.

Namun, hasil yang dinyatakan positif varian delta baru Kudus.

"Ada banyak, seperti Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen dan lainnya. Yang positif varian delta sementara baru di Kudus. Memang belum semua hasilnya keluar, termasuk kemarin kami kirim 40 sampel lagi. Waktu pemeriksaannya kan cukup lama, sekitar dua minggu. Jadi kami masih menunggu," katanya. (flo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler