jpnn.com, JAKARTA - Kerumunan massa di sejumlah acara yang dihadiri Imam Besar FPI (Front Pembela Islam) Habib Rizieq Shihab telah menciptakan klaster baru penularan COVID-19.
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan setiap kerumunan memang rentan terjadi penularan COVID-19.
Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian bagi Habib Rizieq Shihab bila masih tetap ingin mengadakan acara yang mengundang banyak orang.
"Memang adanya kerumunan potensial meningkatkan klaster," ucap Pandu Riono, Senin (23/11).
Pandu mempertanyakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menurutnya tidak mencegah Habib Rizieq mengadakan acara yang selalu menimbulkan kerumunan.
BACA JUGA: Simak, Pernyataan Politikus PDIP Ditujukan kepada Habib Rizieq
Seharusnya bisa dicegah, karena semua acara Habib Rizieq tidak ada yang rahasia.
"Rizieq Shihab juga diimbau jangan membuat acara. Jadi bukan imbauan ke pendukungnya, karena pendukungnya juga setia. Kalau mau dakwah, silakan melalui daring," tutur Pandu.
Sedangkan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan sejauh ini dari 15 warga yang menghadiri acara di Petamburan, tujuh di antaranya positif COVID-19, termasuk Lurah Petamburan.
Sebanyak 50 jemaah yang menghadiri maulid di Tebet juga positif COVID-19.
"Data Jumat sore, 20 November, hasil 'swab' antigen untuk klaster Megamendung yang diperiksa 559 orang, yang positif ada 20 orang," ucap-nya.
Doni meminta masyarakat yang ikut dalam penjemputan Habib Rizieq di bandara Soekarno-Hatta dan menghadiri beberapa acara Rizieq agar melapor kepada ketua RT/RW di wilayahnya.
BACA JUGA: Panglima TNI Tak Pernah Perintahkan Mayjen Dudung Copot Baliho Habib Rizieq
Ada baiknya juga memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Soetomo